.png)
3 hours ago
1
PAPUA - Di sudut sunyi Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, harapan tumbuh bersama langkah para penjaga negeri. Pada Selasa, 6 Mei 2025, kolaborasi erat antara Satgas Yonif 733/Masariku dan Bhabinkamtibmas setempat menjadi bukti nyata bahwa keamanan dan kesejahteraan Papua dibangun dari kebersamaan, bukan hanya kekuatan.
Bertempat di kediaman warga bernama Bapak Walela, momen penuh makna ini menjadi panggung persaudaraan antara prajurit TNI dan aparat kepolisian. Bukan sekadar pertemuan dinas, tetapi sebuah dialog hangat lintas seragam demi menjawab tantangan keamanan dan sosial di wilayah perbatasan.
Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Dansatgas Yonif 733/Masariku, menekankan bahwa komunikasi terbuka dan sinergi yang kuat adalah kunci dari stabilitas jangka panjang. “Papua butuh kedamaian yang dibangun bersama. Sinergi TNI dan Polri bukan hanya tentang keamanan, tapi juga tentang harapan, ” ujarnya mantap. Selasa (6/5/2025).
Dalam suasana penuh keakraban, mereka menyusun strategi bersama: mulai dari peningkatan patroli di zona rawan, pembentukan sistem pelaporan cepat, hingga sosialisasi aktif kepada masyarakat. Tak berhenti di aspek keamanan, diskusi juga merambah pada pemberdayaan ekonomi lokal demi menciptakan ketahanan sosial yang menyeluruh.
Kegiatan ini merupakan cermin dari pendekatan humanis TNI-Polri menggandeng masyarakat sebagai mitra strategis, bukan objek pengawasan. Dan di tengah kesederhanaan Mumugu, langkah besar ini mulai mengakar.
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kolaborasi ini. “Ini adalah bentuk nyata gotong royong yang menjadi kekuatan Indonesia. Dengan sinergi seperti ini, Papua bisa damai, maju, dan sejahtera, ” tegasnya.
Dari Mumugu, sebuah pesan mengalir: bahwa keamanan bukan semata tugas aparat, melainkan cita bersama. Dan ketika TNI dan Polri menyatu, harapan masyarakat pun tumbuh kuat, mengakar di tanah yang dijaga penuh cinta.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
