.png)
3 hours ago
1
PAPUA - Di balik bentang alam Papua yang memesona namun menyimpan tantangan, ada kekuatan yang terus bekerja dalam diam TNI, yang bukan hanya berdiri sebagai tameng keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak kemajuan dan jembatan harapan di tanah paling timur Indonesia. Senin 5, Mei 2025.
Mengacu pada amanat Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2020, peran TNI di Papua tak lagi hanya seputar pertahanan. Mereka hadir sebagai mitra pembangunan, pelayan kemanusiaan, sekaligus penjaga cita-cita bangsa untuk menghadirkan kesejahteraan di wilayah yang selama ini rawan konflik.
“Kami tidak menunggu perintah untuk menolong. Saat ada nyawa yang terancam, TNI hadir. Ketika pembangunan terhambat, TNI bergerak, ” ucap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Mayjen TNI Lucky Avianto**, dengan penuh keyakinan.
Kisah heroik di balik evakuasi jenazah Glen Malcolm Conning, warga negara Selandia Baru dan pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service, menjadi bukti nyata. Tanpa ada permintaan formal dari pihak keluarga ataupun negara asal, TNI dengan cepat melakukan aksi penyelamatan sebagai bentuk komitmen kemanusiaan tanpa syarat.
Tak berhenti di situ, dunia menyaksikan keberhasilan besar TNI saat Kapten Pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens, berhasil dibebaskan dari penyanderaan kelompok separatis pada 21 September 2024. Aksi ini bukan hanya bentuk keahlian militer, tetapi juga refleksi nyata bahwa Indonesia hadir untuk melindungi semua, tanpa memandang asal negara.
Namun, tugas TNI jauh lebih luas dari sekadar menghadapi kelompok separatis bersenjata. Mereka turun langsung membangun jembatan sosial mengajar anak-anak di sekolah terpencil, mengobati warga di pos pelayanan kesehatan darurat, hingga menanamkan semangat persatuan di antara masyarakat yang pernah dilanda ketakutan.
Kehadiran TNI di Papua adalah jawaban atas tantangan dan janji atas masa depan. Mereka adalah pengawal pembangunan dan pelindung harapan, yang memastikan setiap langkah kemajuan berjalan aman, damai, dan inklusif.
Papua tidak berdiri sendiri. Di setiap jengkal tanahnya, ada jejak prajurit yang bekerja dengan hati. Bukan sekadar membawa senjata, tetapi juga membawa cahaya menuju Papua yang damai, sejahtera, dan tak tertinggal.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
