PAPUA - Di tengah damainya alam Kampung Asiafsaman, Distrik Aifat Selatan, sempat berhembus angin panas dari perselisihan adat yang nyaris memecah keharmonisan warga. Namun, ketegangan itu tak berumur panjang. Prajurit TNI dari Yonif 501/Bajra Yudha (BY) hadir membawa angin sejuk, bukan dengan kekuatan militer, tetapi dengan ketulusan dan kepekaan budaya. Selasa 6 Mei 2025.
Berseragam, Tapi Membawa Damai
Sebagai bagian dari Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan), para prajurit Yonif 501/BY segera merespons konflik antara dua kelompok warga setempat. Mereka tidak hadir untuk menghakimi, melainkan untuk memeluk, mendengar, dan menjembatani perbedaan. Dengan langkah pasti namun lembut, mereka memasuki ruang-ruang dialog yang selama ini tertutup karena ego dan luka lama.
Letkol Inf Yakhya Wisnu A. S.Sos., M.Han., Dansatgas Yonif 501/BY, menyampaikan filosofi pendekatan yang mereka gunakan. “Kami datang bukan untuk menggantikan hukum adat, tapi untuk memastikan proses penyelesaian berjalan damai. Kami menghormati kearifan lokal dan ingin menjadi bagian dari solusi, bukan sumber tekanan, ” tegasnya.
Balai Kampung Jadi Ruang Damai
Balai kampung menjadi tempat sakral perdamaian. Di sana, para prajurit duduk sejajar dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan dua kelompok yang berselisih. Dialog terbuka pun digelar. Suasana tegang perlahan mencair, digantikan dengan anggukan sepakat dan senyuman yang kembali merekah.
Puncaknya, kesepakatan damai tercapai. Tak ada sorak sorai kemenangan, hanya haru dan kelegaan mendalam. Kedua belah pihak saling berjabat tangan, dan untuk sesaat, waktu terasa berhenti saat semangat persaudaraan kembali menyelimuti kampung.
Pangkoops Habema: Ini Adalah TNI yang Sesungguhnya
Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Operasi Habema, memberikan apresiasi tinggi. “Ini adalah wujud TNI sejati. Bukan hanya menjaga wilayah, tetapi menjaga hati masyarakat. Apa yang dilakukan Yonif 501/BY membuktikan bahwa TNI bisa menjadi pelindung yang merangkul, bukan menaklukkan, ” ujarnya dengan penuh kebanggaan. Selasa (6/5/2025).
Pesan Damai dari Papua
Kisah dari Kampung Asiafsaman bukan sekadar catatan harian Satgas, tapi pesan kuat tentang arti kehadiran TNI di tanah Papua: bukan hanya sebagai penjaga batas wilayah, tapi sebagai pelindung harmoni sosial. Prajurit Yonif 501/BY telah mengukir jejak damai dengan langkah lembut dan hati yang terbuka.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono