TNI dan Warga Papua Erat dalam Tradisi Bakar Batu, Rajut Kebersamaan di Distrik Homeyo

PAPUA - Sebuah perayaan penuh makna berlangsung di tanah Papua pada Rabu (20/8/2025). Masyarakat Desa Pogapa, Distrik Homeyo, menggelar tradisi bakar batu, sebuah ritual adat yang melambangkan persaudaraan dan rasa syukur. Kehadiran prajurit Satgas Mobile Yonif 113/JS dalam acara ini menambah kehangatan, membuktikan bahwa TNI tidak hanya berfungsi sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Papua.

Acara yang diinisiasi oleh Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Bapak Yulius dan Bapak Zulius, diselenggarakan di halaman Gereja GKII. Dalam tradisi bakar batu, berbagai bahan makanan seperti ubi, sayuran, dan daging—dimasak bersama di atas batu panas yang ditutup dengan daun-daunan. Asap yang mengepul dari makanan tersebut bukan hanya menciptakan aroma menggugah selera, tetapi juga menjadi simbol semangat gotong royong yang menyatukan setiap orang yang hadir.

Satgas Yonif 113/JS yang turut hadir disambut dengan senyum hangat oleh masyarakat. Para prajurit tak hanya menjadi tamu, tetapi juga ikut berbaur dengan warga setempat, tertawa, berbagi cerita, dan menikmati hidangan yang telah disiapkan. Momen ini memperlihatkan bahwa TNI dan rakyat Papua memiliki ikatan yang lebih dalam daripada sekadar hubungan antara aparat dan masyarakat. Dalam kebersamaan ini, sekat-sekat sosial pun hilang, yang tersisa hanya persaudaraan yang tulus.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi terhadap acara ini. Menurutnya, bakar batu lebih dari sekadar tradisi, namun juga cerminan dari hati nurani masyarakat Papua.

"Kehadiran prajurit kami di tengah masyarakat adalah wujud nyata komitmen TNI untuk menjadi bagian dari kehidupan mereka. Ketika prajurit dan masyarakat duduk bersama, berbagi tawa dan makanan, itulah hakikat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Ini adalah dasar terkuat dalam membangun kedamaian dan masa depan yang lebih baik untuk Papua, " ujar Mayjen Avianto.

Lewat acara sederhana namun sarat makna ini, TNI dan masyarakat Papua kembali merajut kebersamaan yang kokoh. Bakar batu bukan hanya sekadar memasak makanan, tetapi juga menguatkan ikatan batin yang akan terus menghangatkan hubungan antara keduanya di masa depan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono