TNI dan Rakyat Menyatu di Penutupan TMMD: Tawa, Tepuk Tangan, dan Semangat Kebersamaan Warnai Temanggung

3 weeks ago 10

TEMANGGUNG - Suasana hangat dan penuh keceriaan mewarnai penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 di Kabupaten Temanggung. Bukan hanya barisan prajurit yang tegap berdiri, melainkan juga senyum lepas anak-anak sekolah dasar, tepuk tangan ibu-ibu, hingga tawa para tokoh masyarakat yang larut dalam kegembiraan bersama. Sabtu pagi (23/8/2025).

Foto kebersamaan yang terabadikan dari momen itu menjadi potret nyata: TNI, masyarakat, hingga generasi muda berdiri dalam satu barisan, menepuk tangan dengan irama semangat. Tidak ada sekat antara seragam loreng, biru, ataupun putih merah khas seragam sekolah dasar. Semua menyatu dalam satu pesan: pembangunan desa adalah kerja bersama.

TMMD Bukan Sekadar Pembangunan Jalan

Penutupan TMMD Reguler ke-125 yang dilaksanakan Kodim 0706/Temanggung tidak hanya menandai selesainya pembangunan fisik berupa jalan penghubung antar desa, tetapi juga menunjukkan hasil lain yang tak kalah penting yakni terjalinnya ikatan emosional antara TNI dan rakyat.

Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., menyampaikan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan, melainkan bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Melihat senyum masyarakat, terutama anak-anak, adalah kebahagiaan tersendiri. Jalan sudah selesai dibangun, tapi yang lebih penting adalah hubungan hati yang terjalin antara prajurit dan warga. Inilah makna sejati dari TMMD, ” ujarnya.

Keceriaan Anak-Anak, Energi Masa Depan

Kehadiran anak-anak sekolah dasar dengan seragam merah putih menambah warna tersendiri. Mereka ikut menepuk tangan dan bersuka ria bersama para prajurit, seolah menyambut masa depan yang lebih cerah dengan adanya jalan baru penghubung desa.

“Kalau jalannya bagus, kami ke sekolah bisa lebih cepat dan tidak takut jatuh, ” ujar seorang siswi dengan wajah riang. Harapan sederhana itu menjadi pengingat bahwa infrastruktur bukan hanya untuk ekonomi, tetapi juga untuk masa depan generasi muda.

Kebersamaan Jadi Warisan Utama

Tidak hanya anak-anak, para ibu dan tokoh masyarakat pun tampak larut dalam suasana penuh kekeluargaan. Pemandangan ini menunjukkan bahwa TMMD lebih dari sekadar proyek fisik. Ia menjadi ruang untuk memperkuat gotong royong, menyulam kembali nilai kebersamaan yang mungkin mulai terkikis di era modern.

Warga Banaran dan Kemloko, dua desa yang kini dihubungkan oleh jalan baru sepanjang 800 meter, merasakan langsung manfaat pembangunan sekaligus kebersamaan itu. “Kami merasa ikut memiliki jalan ini, karena ikut membangunnya bersama TNI, ” ujar salah satu tokoh desa dengan penuh rasa bangga.

Warisan Semangat untuk Temanggung

Penutupan TMMD ke-125 di Temanggung bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru masyarakat desa. Dengan jalan yang kokoh dan semangat kebersamaan yang menyala, Banaran dan Kemloko kini menatap masa depan dengan lebih percaya diri.

Tepuk tangan bersama yang menggaung di hari penutupan itu menjadi simbol sederhana, namun sarat makna: pembangunan akan berhasil bila dilakukan dengan hati, bersama rakyat.

(Pendim 0706/Temanggung)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |