BEOGA - Di tengah heningnya pegunungan Papua, suara tawa dan senyum hangat warga Kampung Dangbet menjadi pemandangan yang menggetarkan hati. Kamis (14/8/2025), Pos Dangbet Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau turun langsung memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di wilayah terpencil perbatasan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sertu Adi Utomo, Bintara Kesehatan (Bakes) Pos Dangbet. Dengan membawa perlengkapan medis sederhana, para prajurit menyusuri jalan setapak, menyambangi rumah-rumah warga, hingga mendirikan pos pelayanan di tengah kampung. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pengobatan ringan, pemberian vitamin, serta penyuluhan singkat tentang pola hidup bersih dan sehat.
Bagi masyarakat Kampung Dangbet, pelayanan seperti ini jarang sekali mereka rasakan. Lokasi yang jauh dari fasilitas kesehatan membuat sebagian besar warga hanya mengandalkan obat tradisional atau menunggu kondisi membaik dengan sendirinya. Itulah sebabnya kedatangan prajurit TNI dengan layanan medis membawa kegembiraan tersendiri.
Lettu Inf Henry Yanuar Emha, Danpos Dangbet, menegaskan bahwa pengabdian TNI di perbatasan tidak hanya soal menjaga keamanan negara.
“Kami berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Bukan hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga memberikan manfaat langsung melalui kegiatan sosial seperti ini. Pelayanan kesehatan gratis adalah salah satu upaya kami membantu warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak, terutama di daerah terpencil seperti Kampung Dangbet, ” ujarnya.
Salah seorang warga, Bapak Wetipo, tak kuasa menyembunyikan rasa terima kasihnya.
“Kami sangat senang dan berterima kasih. Selama ini kami jarang mendapat pelayanan kesehatan. Dengan kedatangan bapak-bapak TNI, kami merasa diperhatikan dan dibantu. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan, ” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Pelayanan kesehatan ini tidak hanya memberi manfaat fisik, tetapi juga menguatkan ikatan emosional antara TNI dan masyarakat. Keakraban tercipta dalam setiap percakapan singkat, dan rasa percaya tumbuh dari perhatian yang tulus.
Bagi prajurit Yonif 732/Banau, tugas di pedalaman bukan sekadar menjaga batas negara, tetapi juga memastikan bahwa setiap warga, tanpa terkecuali, dapat merasakan kehadiran negara dalam bentuk kepedulian dan pelayanan. Dan di Kampung Dangbet, semangat kemerdekaan terasa lebih hangat—bukan hanya di hati para prajurit, tetapi juga di hati rakyat yang mereka layani.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)