TEMANGGUNG - Upaya kreatif dilakukan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 di Kabupaten Temanggung untuk mengatasi masalah klasik yang dihadapi warga lereng Gunung Sumbing: gangguan kera hutan. Sabtu (09/08/2025), sebanyak 500 bibit pohon buah ditanam di kawasan hutan sebagai langkah preventif agar kawanan satwa liar itu tak lagi turun merusak kebun dan ladang penduduk.
Bibit yang ditanam terdiri dari sirsak, jambu biji, durian, dan pucuk merah. Penyaluran dimulai dari rumah dinas Kodim 0706/Temanggung, tempat bibit diserahkan kepada Danki Satgas TMMD, Letda Arm Rusyanto, sebelum diangkut menuju titik penanaman di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak.
Program Khusus dari Kasad
Penanaman ini merupakan bagian dari program unggulan TMMD Reguler ke-125, yang di Temanggung mendapat instruksi khusus dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Selain penanaman pohon, rangkaian kegiatan meliputi pipanisasi, pemasangan pompa hydram, pengeboran sumber air bersih, pembangunan jamban untuk mendukung penanganan stunting, serta program ketahanan pangan.
Menurut Letda Arm Rusyanto, langkah ini bukan sekadar penanaman pohon, melainkan strategi jangka panjang untuk menjaga harmoni antara manusia dan satwa liar. “Kalau di hutan sudah tersedia cukup makanan dari pohon buah, diharapkan kera-kera kecil ini tidak lagi turun berkoloni ke pemukiman dan kebun warga, ” jelasnya.
Pagar Alami’ untuk Kebun Warga
Penanaman ratusan pohon buah di lereng Sumbing ini diharapkan menjadi semacam “pagar alami” yang mampu menahan pergerakan kera menuju area pertanian. Gangguan kera selama ini memang tidak sampai membahayakan manusia, namun cukup merugikan petani karena mereka kerap memakan atau merusak tanaman palawija dan hortikultura.
Salah satu warga Desa Banaran, Sulis, mengaku menyambut baik langkah ini. “Kalau di hutan sudah ada pohon buah, mudah-mudahan mereka tidak lagi turun ke ladang. Jadi hasil panen kami bisa lebih aman, ” ujarnya.
Tak Hanya Fisik, Tapi Juga Lingkungan
Kegiatan ini menegaskan bahwa TMMD bukan hanya fokus membangun infrastruktur fisik seperti jalan dan jembatan, tetapi juga melaksanakan program yang berdampak langsung pada kelestarian lingkungan dan kenyamanan hidup masyarakat.
“TMMD di Temanggung ini menjadi bukti bahwa pembangunan desa harus selaras dengan perlindungan alam. Pohon-pohon ini nantinya akan memberi manfaat ganda: menjaga ekosistem sekaligus membantu perekonomian warga, ” kata Letda Rusyanto.
Dengan ratusan pohon yang kini mulai berakar di lereng Gunung Sumbing, Satgas TMMD bersama warga setempat menaruh harapan besar bahwa gangguan kera akan berkurang, lingkungan tetap terjaga, dan kesejahteraan masyarakat perlahan meningkat.
(Pendim 0706/Temanggung)