YAHUKIMO - Di tengah tugas menjaga perbatasan negara, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir kembali menunjukkan wujud kepeduliannya terhadap sesama. Jumat (22/8/2025), personel Pos Camar melaksanakan kegiatan donor darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Aksi kemanusiaan ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak. RSUD Dekai kerap menghadapi kekurangan stok darah, terutama ketika harus menangani pasien darurat. Kehadiran para prajurit dengan sukarela mendonorkan darahnya menjadi angin segar yang memberi harapan bagi pasien yang membutuhkan transfusi.
Suasana haru sekaligus penuh semangat tergambar di ruang donor. Satu per satu prajurit duduk di kursi, mengulurkan tangan dengan senyum ikhlas, seakan ingin menegaskan bahwa pengabdian TNI bukan hanya soal menjaga kedaulatan, tetapi juga menyelamatkan nyawa.
Pihak RSUD Dekai menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian Satgas. “Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Ketersediaan stok darah memang sering menjadi tantangan besar di sini. Partisipasi prajurit sangat berarti bagi pasien yang membutuhkan penanganan cepat, ” ungkap salah seorang tenaga medis RSUD.
Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa donor darah merupakan bentuk nyata pengabdian prajurit TNI.
“Selain menjaga keamanan di wilayah perbatasan, kami juga hadir untuk membantu masyarakat melalui aksi kemanusiaan, salah satunya donor darah. Semoga setetes darah yang kami sumbangkan bisa menjadi kehidupan baru bagi masyarakat Yahukimo, ” ujarnya.
Sementara itu, Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi atas dedikasi prajurit di lapangan. Menurutnya, kegiatan donor darah mencerminkan wajah humanis TNI.
“Satgas Yonif 1 Marinir tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan wilayah perbatasan, tetapi juga hadir dengan aksi nyata yang menyentuh kebutuhan kemanusiaan. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa TNI adalah bagian dari rakyat, yang selalu siap membantu dalam keadaan apa pun, ” tegasnya.
Kegiatan donor darah ini menjadi bukti bahwa meski berada jauh di pelosok, semangat solidaritas dan kemanusiaan tetap menyala. Bagi prajurit, setiap tetes darah adalah simbol pengorbanan, dan bagi pasien, itu adalah harapan baru untuk melanjutkan hidup.
(PenSatgas Yonif 1 Marinir)