Sinar Harapan di Pegunungan Papua: Satgas Yonif 408/Sbh Rawat Istri Kepala Suku Tumbupur yang Sakit

4 days ago 7

PAPUA - Di lereng pegunungan Papua yang sepi, sebuah kisah kemanusiaan kembali terukir. Bukan tentang derap langkah militer atau suara senjata, melainkan tentang kasih dan kepedulian dari para prajurit berseragam loreng.

Kabar sakitnya Mama Bendina (50), istri Kepala Suku Kampung Tumbupur, dengan cepat sampai ke telinga anggota kesehatan Pos Tumbupur Satgas Yonif 408/Sbh. Tanpa menunggu lama, prajurit kesehatan segera bergerak menuju kediaman sang tokoh perempuan yang sangat dihormati masyarakat setempat.

Prajurit Datang Membawa Harapan

Kedatangan para prajurit disambut dengan wajah penuh harap. Bagi warga, kehadiran Satgas bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud nyata dari ikatan emosional yang terjalin di kampung pedalaman. Mereka datang tidak dengan perintah yang kaku, melainkan dengan ketulusan untuk memastikan Mama Bendina mendapat pertolongan medis.

Danpos Tumbupur, Lettu Inf Panca, menegaskan bahwa tugas Satgas tak pernah terbatas hanya pada keamanan.

“Memberikan pelayanan kesehatan kepada warga adalah bagian dari kewajiban kami, selain menjaga keamanan wilayah. Setiap ada warga yang sakit, prajurit kesehatan Satgas selalu siap hadir memberikan pertolongan, ” ungkapnya. Jum'at, (12/09/2025).

Sentuhan Medis, Sentuhan Kemanusiaan

Pemeriksaan dilakukan oleh Serda Sanjak, prajurit kesehatan yang sehari-hari menjadi andalan warga kampung. Setelah diperiksa, diketahui Mama Bendina mengalami demam. Dengan sigap, Serda Sanjak memberikan obat penurun panas serta vitamin untuk membantu pemulihan.

Meski sederhana, langkah itu disertai doa dan harapan agar Mama Bendina segera pulih dan kembali menjalankan aktivitasnya.

Apresiasi dari Pimpinan TNI

Kisah ini juga mendapat perhatian dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan prajurit Pos Tumbupur adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Tindakan yang dilakukan oleh prajurit di Pos Tumbupur adalah cerminan sejati dari semangat TNI bersama rakyat. Mereka hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Papua. Saya bangga melihat kepedulian tulus ini, ” ucapnya.

Loreng yang Membawa Kehangatan

Bagi masyarakat Papua, kehadiran TNI di kampung-kampung pedalaman bukan hanya simbol negara, tetapi juga penguat harapan. Mereka hadir dengan seragam loreng, tetapi juga dengan hati yang siap melayani.

Peristiwa di Tumbupur menjadi pengingat bahwa setiap prajurit TNI adalah bagian dari denyut nadi kehidupan masyarakat. Di balik kerasnya medan tugas, tersimpan sisi kemanusiaan yang tak pernah padam.

Di kampung yang jauh dari hiruk pikuk kota, prajurit TNI kembali membuktikan bahwa mereka adalah sinar harapan menjaga keamanan, memberi ketenangan, dan merawat kehidupan satu per satu, dengan ketulusan tanpa batas.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |