Setetes Darah, Seribu Harapan: Prajurit Marinir Jadi Pahlawan Kemanusiaan di Yahukimo

1 month ago 9

YAHUKIMO - Di tengah kesibukan menjaga perbatasan negara, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir membuktikan bahwa pengabdian mereka tak hanya diukur dari keberanian di medan tugas, tetapi juga dari kepedulian terhadap sesama. Pada Jumat ini (8/8/202500), di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, mereka menggelar aksi kemanusiaan yang begitu berarti: donor darah.

Suasana rumah sakit pagi itu terasa berbeda. Bukan hanya pasien dan tenaga medis yang hilir mudik, tetapi juga derap langkah para prajurit Marinir dengan senyum ramah, siap menyumbangkan bagian paling vital dari tubuh mereka darah demi menyelamatkan nyawa orang lain. Aksi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan janji tulus yang mengalir dari hati, menuju pembuluh darah sesama.

Dari Medan Tugas ke Medan Kemanusiaan

Prajurit yang sehari-hari memanggul senjata untuk menjaga kedaulatan kini duduk di kursi donor, menggantikan peluru dengan setetes darah yang mengandung sejuta harapan. Dansatgas Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Satgas untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai pelindung kehidupan.

“Di sela-sela jadwal patroli dan tugas teritorial, kami tetap ingin berbagi kemanusiaan kepada sesama. Semoga setetes darah yang kami sumbangkan bisa menjadi penyelamat bagi siapa pun yang membutuhkan, ” ujarnya.

Bagi mereka, donor darah bukanlah sekadar kegiatan sosial, tetapi bagian dari tanggung jawab moral. Setiap kantong darah yang terkumpul bisa menjadi penentu hidup atau mati bagi seseorang dan kesadaran itu membuat langkah mereka semakin mantap.

Sambutan Hangat Tenaga Medis

Tim medis RSUD Dekai menyambut kegiatan ini dengan penuh apresiasi. Ketersediaan darah yang memadai adalah tantangan di daerah-daerah terpencil seperti Yahukimo. Kehadiran para prajurit sebagai pendonor menjadi suplai vital bagi rumah sakit, terutama untuk pasien dengan kondisi darurat.

Kegiatan donor darah ini pun dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, memastikan setiap proses berlangsung aman, higienis, dan profesional. Para prajurit pun mengikuti seluruh prosedur pemeriksaan kesehatan sebelum mendonorkan darah mereka.

Apresiasi Pimpinan Tertinggi di Wilayah

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan penghargaan tinggi atas dedikasi Satgas Marinir dalam menjalankan misi sosial di sela tugas pokok mereka.

“Semangat kemanusiaan dan profesionalisme terus ditunjukkan Satgas Marinir. Mereka tidak hanya fokus menjaga perbatasan, namun juga aktif membantu masyarakat di wilayah penugasan, ” ujarnya.

“Aksi ini adalah bukti bahwa prajurit TNI adalah putra-putri terbaik bangsa, yang hadir untuk melindungi dan mengayomi, tidak hanya dengan kekuatan, tetapi juga dengan ketulusan hati.”

Pahlawan Tanpa Medali

Kisah ini menegaskan bahwa kepahlawanan tidak selalu diwarnai gemuruh medan perang. Terkadang, pahlawan hadir di ruang donor darah, di antara jarum suntik dan kantong darah yang perlahan terisi. Di Yahukimo, prajurit Marinir telah membuktikan bahwa pengabdian sejati adalah ketika keberanian berpadu dengan kemanusiaan.

Dengan langkah kecil yang sederhana, mereka menyalakan lilin harapan bagi banyak nyawa sebuah pengabdian yang akan terus mengalir, seperti darah yang mereka sumbangkan.

Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |