JAYAWIJAYA - Rasa lega bercampur haru terlihat di wajah warga Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, ketika aparat keamanan (Apkam) hadir di tengah-tengah mereka. Bukan ketakutan yang muncul, melainkan senyum tulus yang menjadi simbol harapan baru: hidup damai tanpa bayang-bayang teror Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Selama bertahun-tahun, masyarakat Bolakme hidup dalam kecemasan. Aktivitas kelompok bersenjata OPM kerap menimbulkan keresahan, mulai dari intimidasi terhadap warga, pemalakan, hingga penghambatan aktivitas ekonomi dan pendidikan. Para petani takut ke kebun, pedagang was-was saat berjualan, sementara anak-anak sering enggan berangkat sekolah karena ancaman keamanan.
Kini, kehadiran aparat justru disambut sebagai jawaban nyata atas keresahan itu. Masyarakat percaya, dengan hadirnya negara melalui Apkam, kehidupan di Bolakme akan kembali normal.
Warga: Dari Rasa Takut Menjadi Harapan
Tokoh masyarakat Bolakme, Yulianus Wakerkwa, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Menurutnya, kedatangan aparat telah menghapus rasa takut yang selama ini menghantui.
“Kami merasa tenang dengan adanya aparat di tengah-tengah kami. Selama ini kami hidup dalam rasa takut karena ulah OPM yang sering mengganggu. Hari ini, senyuman kami adalah tanda bahwa kami menyambut kehadiran Apkam dengan penuh harapan, ” ungkap Yulianus, Selasa (9/9/2025).
Pemuda Bolakme: Ingin Sekolah, Ingin Damai
Dukungan juga datang dari kalangan muda. Markus Wetipo, tokoh pemuda setempat, menegaskan bahwa generasi muda di Bolakme mendambakan masa depan yang aman dan cerah.
“Generasi muda di Bolakme ingin membangun masa depan. Kami ingin sekolah, ingin bekerja, tanpa rasa takut. Dengan hadirnya aparat keamanan, kami percaya situasi akan lebih baik, ” ujarnya penuh optimisme.
Bagi Markus, kehadiran aparat bukanlah ancaman, melainkan bentuk nyata perlindungan negara kepada rakyatnya.
Tokoh Agama: Jawaban Doa Masyarakat
Dari sisi rohani, Pendeta Samuel Murib mengajak masyarakat untuk melihat kehadiran aparat sebagai mitra menjaga kedamaian. Ia menekankan pentingnya sinergi agar wilayah mereka tidak lagi diganggu kelompok bersenjata.
“Kami percaya, Tuhan menghendaki kedamaian. Kehadiran aparat di Bolakme merupakan jawaban doa kami agar tidak ada lagi ancaman dari OPM. Mari kita bersatu, menjaga harmoni, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan, ” tegas Pendeta Samuel.
Negara Hadir di Tanah Papua
Kehadiran aparat keamanan di Bolakme sekaligus menjadi pesan tegas bahwa negara tidak tinggal diam menghadapi teror OPM. Apkam tak hanya hadir untuk menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga untuk memastikan roda pembangunan tetap berjalan.
Dukungan masyarakat yang semakin kuat menunjukkan bahwa rakyat Papua ingin hidup damai dan menolak segala bentuk kekerasan. Dengan situasi kondusif, Distrik Bolakme diharapkan dapat bergerak maju bersama Jayawijaya, membuka peluang pembangunan ekonomi, pendidikan, hingga infrastruktur yang lebih baik.
Di tengah kabut pegunungan yang sering menyelimuti wilayah ini, senyum warga Bolakme kini menjadi simbol perubahan: dari ketakutan menuju harapan, dari keresahan menuju kedamaian.
(APK/ Wartamiliter.com )