Purwokerto – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Purwokerto terus berkomitmen menghadirkan pembinaan menyeluruh bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program rehabilitasi narkoba.
Selain kegiatan senam bersama yang rutin dilaksanakan untuk menjaga kebugaran jasmani, Lapas Purwokerto juga menyelenggarakan program tahfidz Al-Qur’an sebagai bagian dari pembinaan rohani, pada Selasa (26/8).
Senam rehabilitasi yang digelar di lapangan utama Lapas disambut antusias oleh peserta. Dengan gerakan sederhana namun bertenaga, para WBP diajak menjaga kesehatan tubuh, menumbuhkan semangat, serta membangun kebersamaan.
Setelah kegiatan fisik, WBP yang beragama islam peserta rehabilitasi juga diarahkan mengikuti program tahfidz Al-Qur’an. Melalui bimbingan ustaz pendamping, mereka dibina untuk memperdalam bacaan, menghafal ayat-ayat suci, serta menanamkan nilai spiritual sebagai benteng moral.
Kepala Lapas Purwokerto, Aliandra Harahap menjelaskan bahwa perpaduan kegiatan jasmani dan rohani ini menjadi bagian penting dari pemulihan.
“Rehabilitasi tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Dengan senam, tubuh lebih sehat; dengan tahfidz Al-Qur’an, hati lebih tenang. Kami berharap, melalui pembinaan ini WBP siap kembali ke masyarakat dengan semangat hidup yang lebih baik dan terbebas dari narkoba, ” ungkapnya.
Kombinasi program rehabilitasi ini menjadi wujud nyata upaya Lapas Purwokerto menciptakan pembinaan komprehensif: sehat raga, sehat jiwa, dan kuat iman.
Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian integral dari program rehabilitasi narkoba, dengan harapan para WBP dapat lebih siap menjalani proses kembali ke masyarakat.
(Humas Lapas Purwokerto)