BEOGA - Minggu pagi (24/8/2025) menjadi momen penuh makna bagi masyarakat Kampung Julukoma. Di sebuah bangunan sederhana yang biasanya dipakai warga beribadah, suasana haru sekaligus sukacita tercipta ketika prajurit Pos Julukoma Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau menggelar kegiatan ibadah bersama sekaligus edukasi kesehatan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danpos Julukoma, Letda Inf Dismas, yang tidak hanya hadir sebagai komandan, tetapi juga tampil sebagai pembina rohani, membimbing prajurit dan masyarakat dalam doa dan pujian. Dalam balutan kesederhanaan, prajurit TNI duduk sejajar dengan warga, mengikuti rangkaian ibadah dengan khidmat, tanpa ada sekat antara aparat dan rakyat.
Usai ibadah, suasana berubah menjadi lebih hangat dan penuh keakraban. Para prajurit kemudian memberikan penyuluhan kesehatan yang praktis dan mudah dipahami. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya pola hidup bersih, pencegahan penyakit endemik seperti malaria dan diare, hingga cara sederhana memberikan pertolongan pertama pada luka ringan. Bagi masyarakat di wilayah pedalaman dengan akses kesehatan terbatas, ilmu yang disampaikan para prajurit menjadi bekal berharga untuk menjaga diri dan keluarga.
Dalam keterangannya, Letda Inf Dismas menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI kepada masyarakat perbatasan.
“Ini adalah wujud bakti kami, tidak hanya menjaga kedaulatan negara di tapal batas, tetapi juga menjaga saudara-saudara kami warga Julukoma. Ibadah bersama menguatkan ikatan batin kita, sementara edukasi kesehatan adalah investasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami ingin warga Julukoma sehat dan sejahtera, karena mereka adalah bagian terdepan dari Indonesia, ” ujar Letda Inf Dismas penuh semangat.
Masyarakat menyambut kegiatan tersebut dengan antusias. Banyak warga, khususnya para ibu dan anak-anak, terlihat aktif bertanya dan mencatat penjelasan yang diberikan. Kegiatan sederhana itu meninggalkan kesan mendalam, karena di mata warga, TNI tidak hanya datang dengan tugas menjaga perbatasan, tetapi juga membawa semangat pelayanan dan kasih sayang.
Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Yunus, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Julukoma. Mereka tidak hanya jaga perbatasan, tapi juga perhatikan kami. Ibadah bersama membuat kami merasa dekat, dan ilmu kesehatan yang diajarkan sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari, terutama untuk anak-anak kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, ” ungkapnya.
Harmoni yang tercipta di Kampung Julukoma hari itu mencerminkan semangat bahwa TNI dan masyarakat adalah satu keluarga besar. Di tengah tantangan medan perbatasan yang keras, ikatan spiritual dan edukasi sederhana tentang kesehatan menjadi penguat harapan. Dari Julukoma, terpatri pesan bahwa menjaga kedaulatan negara tidak hanya soal senjata dan patroli, tetapi juga tentang menjaga hati dan kehidupan masyarakat yang tinggal di garis terdepan Indonesia.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)