Satgas Yonif 732/Banau Hidupkan Ekonomi Kampung Milawak Lewat Program Rosita

BEOGA - Di wilayah pegunungan Papua yang terkenal dengan akses sulit dan keterbatasan jalur transportasi, prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau membawa secercah harapan baru bagi masyarakat Kampung Milawak. Melalui program Rosita (Borong Hasil Tani), personel Pos Beoga yang dipimpin Serda Marselino menggelar aksi nyata membantu warga dengan membeli langsung hasil pertanian mereka, Selasa (19/8/2025).

Dalam kegiatan tersebut, para prajurit memborong berbagai hasil bumi lokal seperti sayuran, buah-buahan, hingga umbi-umbian. Bagi masyarakat Milawak, aktivitas ini bukan sekadar transaksi jual beli, melainkan kesempatan langka yang mampu meringankan beban hidup mereka. Pasalnya, selama ini warga kerap kesulitan menjual hasil pertanian lantaran akses menuju pasar sangat terbatas.

Danpos Beoga, Lettu Inf Budi Hartono, menegaskan bahwa kegiatan Rosita menjadi wujud nyata kepedulian TNI terhadap warga perbatasan.

“Rosita adalah salah satu cara kami mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat. Dengan membeli langsung hasil kebun mereka, kami ingin memastikan petani tetap mendapatkan nilai ekonomis yang layak. Lebih dari itu, ini bagian dari pembinaan teritorial untuk memperkuat sinergi TNI dan rakyat, ” ujarnya.

Respons positif datang dari warga Milawak. Salah satunya Mama Naume, petani lokal, yang merasa bersyukur atas kegiatan ini.
“Selama ini hasil kebun kami sering tidak laku karena jauh ke pasar. Sekarang, bapak-bapak tentara datang langsung membeli, kami merasa dihargai dan semakin semangat menanam lagi. Terima kasih banyak, ” ungkapnya dengan wajah sumringah.

Program Rosita memang sederhana, namun dampaknya nyata. Kehadiran prajurit Yonif 732/Banau di Milawak bukan hanya menghadirkan rasa aman, tetapi juga memicu optimisme baru bagi warga untuk terus mengolah lahan. Semangat kebersamaan terlihat jelas ketika masyarakat dan prajurit berbincang hangat usai kegiatan, mencerminkan ikatan emosional yang semakin erat antara TNI dan rakyat.

Kegiatan berjalan aman dan kondusif, sekaligus mempertegas bahwa kehadiran Satgas Pamtas di wilayah perbatasan bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga untuk menghidupkan denyut ekonomi rakyat kecil di pedalaman Papua.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)