BEOGA - Kepedulian prajurit TNI terhadap kesehatan masyarakat di perbatasan kembali diwujudkan melalui aksi nyata. Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau Pos Dangbet menggelar kegiatan Pelayanan Kesehatan Door to Door (Pastoor) dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga di Kampung Dangbet, Distrik Beoga, pada Kamis (21/8/2025).
Program ini dipimpin oleh Bintara Kesehatan (Bakes) Pos Dangbet, Sertu Adi Utomo, yang bersama tim medis Satgas memberikan layanan pemeriksaan kesehatan umum, pengukuran tekanan darah, hingga pembagian obat-obatan dasar kepada warga.
Akses Terbatas, TNI Hadirkan Solusi
Kegiatan ini menjadi jawaban atas keterbatasan akses kesehatan yang dialami masyarakat perbatasan. Tidak sedikit warga yang kesulitan menjangkau puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, terutama para lansia, anak-anak, dan warga yang tinggal di lokasi terpencil.
“Akses kesehatan yang terbatas tidak boleh menjadi penghalang bagi warga perbatasan untuk mendapatkan pelayanan yang layak. Dengan datang langsung ke rumah-rumah, kami bisa mengobati, mendeteksi dini masalah kesehatan, sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat, ” jelas Sertu Adi Utomo.
Bakti Satgas di Ujung Negeri
Komandan Pos Dangbet, Lettu Inf Henry Yanuar Emha, menegaskan bahwa kegiatan Pastoor merupakan bentuk pengabdian Satgas kepada masyarakat di garis terdepan NKRI.
“Kesehatan adalah pondasi yang vital. Dengan warga yang sehat, maka pembangunan di wilayah perbatasan bisa berjalan lebih baik. Ini sejalan dengan perintah Komandan Satgas agar prajurit selalu hadir di tengah masyarakat dan membantu kesulitan mereka, ” tegas Danpos Henry.
Rasa Haru Warga
Kehadiran prajurit TNI dengan layanan kesehatan gratis tersebut mendapat sambutan hangat dari warga. Jerianus, seorang tokoh masyarakat Kampung Dangbet, mengaku sangat terbantu dengan program ini.
“Selama ini, untuk periksa ke Puskesmas kami harus berjalan jauh dan penuh kesulitan. Dengan adanya bapak-bapak TNI yang datang langsung, kami sangat bersyukur. Terutama bagi kami yang sudah tua dan anak-anak, ini sangat membantu. Mereka bukan hanya mengobati, tetapi juga melayani dengan sabar. Semoga Tuhan memberkati mereka semua, ” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Lebih dari Sekadar Pengobatan
Selain memberikan pelayanan medis, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Senyum hangat prajurit yang sabar mendengarkan keluhan kesehatan warga menjadi bukti bahwa tugas prajurit bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga merawat kehidupan masyarakat di perbatasan.
Dengan layanan sederhana namun penuh makna ini, Satgas Yonif 732/Banau kembali menegaskan bahwa keberadaan mereka di tanah Papua bukan sekadar menjaga batas negara, melainkan juga menjadi saudara sekaligus pelindung masyarakat di ujung negeri.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)