PUNCAK - Suasana berbeda terlihat di halaman SD Negeri 03 Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Rabu (27/8/2025). Jika biasanya prajurit TNI identik dengan senjata dan patroli keamanan, kali ini mereka hadir dengan alat cukur sederhana. Para prajurit Satgas Yonif 700/WYC Pos Mayuberi menyulap sekolah menjadi “Barber Shop TNI” untuk anak-anak.
Dipimpin oleh Pratu Laode Halim, kegiatan binter terbatas tersebut menghadirkan tawa dan keceriaan di wajah sepuluh siswa yang rambutnya dicukur rapi. Dengan penuh kesabaran, prajurit TNI melayani setiap anak yang duduk di kursi sederhana. Suasana akrab pun tercipta, seolah prajurit bukan hanya pengawal negeri, tetapi juga sahabat dekat anak-anak Papua.
Menurut Danpos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir, kegiatan ini lahir dari kepedulian Satgas terhadap generasi muda di pedalaman. “Kami ingin menanamkan kedisiplinan sejak dini. Rambut cepak ala TNI bukan hanya soal penampilan, tapi juga simbol kerapian, semangat juang, dan kepercayaan diri bagi anak-anak, ” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Anak-anak Senang, Semangat Baru Tumbuh
Keceriaan tampak jelas dari para siswa yang mendapat kesempatan dicukur langsung oleh prajurit TNI. Salah satunya adalah Samuel Tabuni, siswa kelas IV, yang mengaku sangat senang dengan potongan barunya.
“Saya senang sekali, rambut saya jadi rapi seperti tentara. Teman-teman bilang saya kelihatan gagah, ” tuturnya malu-malu sambil tersenyum bangga.
Bagi anak-anak pedalaman seperti Samuel, pengalaman sederhana ini memberikan kesan mendalam. Tidak hanya soal rambut yang rapi, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus kedekatan dengan prajurit TNI yang selama ini mereka kenal sebagai penjaga keamanan.
TNI Hadir sebagai Pengayom Masyarakat
Kegiatan “Barber Shop TNI” ini menegaskan bahwa Satgas Yonif 700/WYC hadir bukan semata menjalankan tugas militer, melainkan juga menyentuh sisi kemanusiaan. Di daerah dengan keterbatasan fasilitas, langkah sederhana seperti mencukur rambut anak sekolah menjadi bentuk perhatian nyata yang sangat berarti.
Satgas berharap, kedekatan seperti ini dapat menanamkan nilai disiplin, kebersihan, dan semangat positif bagi anak-anak Papua yang kelak menjadi penerus bangsa. “Kami ingin mereka tumbuh dengan percaya diri, berani bermimpi, dan siap membangun Papua yang lebih baik, ” kata Letda Arif.
Langkah Kecil, Makna Besar
Kegiatan ini seakan menjadi simbol bahwa TNI tidak hanya mengamankan wilayah, tetapi juga ikut berperan aktif membangun karakter generasi muda Papua. Melalui interaksi sederhana dan penuh kehangatan, Satgas Yonif 700/WYC ingin menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat, yang hadir untuk melindungi sekaligus mendampingi dalam kehidupan sehari-hari.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono