.png)
2 days ago
9
Gome, Puncak – Suasana berbeda tampak di Pasar Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak. Jika biasanya hiruk pikuk pasar hanya diwarnai tawar-menawar antara pedagang dan pembeli, kali ini pasar berubah menjadi panggung kebersamaan. Prajurit Pos Kout Koper Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) bersama masyarakat setempat bergotong royong membersihkan area pasar dan bahu jalan utama.
Kegiatan karya bhakti yang digelar pada Minggu (14/9/2025) itu dipimpin langsung oleh Danpos Kout Koper, Letda Ckm Muh Akbar, A.Md.Kep, dengan melibatkan Kepala Pasar Gome, Julianus Waker, serta puluhan warga. Sejak pagi, prajurit TNI dan masyarakat terlihat saling bahu-membahu menebas rumput liar, mengumpulkan sampah, serta merapikan sudut-sudut pasar yang sebelumnya terabaikan.
Di bawah sinar matahari yang mulai meninggi, keringat yang menetes tak menyurutkan semangat kebersamaan. Tawa, canda, dan semangat gotong royong membuat suasana pasar terasa hidup kembali.
Pasar sebagai Denyut Kehidupan Rakyat
Dalam keterangannya, Letda Ckm Muh Akbar menegaskan bahwa karya bhakti bukan sekadar kegiatan bersih-bersih, tetapi memiliki makna yang lebih dalam.
“Pasar adalah pusat denyut kehidupan rakyat. Dengan membersihkannya, kami tidak hanya merapikan tempat jual beli, tetapi juga menghadirkan kenyamanan dan semangat baru bagi masyarakat. Inilah wujud kecil pengabdian TNI hadir untuk rakyat, bersama rakyat, ” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Gome, Julianus Waker, menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian Satgas Yonif 700/WYC.
“Kami sangat bersyukur. Pasar ini adalah wajah kampung kami, dan dengan kehadiran TNI, pasar menjadi lebih bersih dan nyaman. Kegiatan seperti ini menumbuhkan semangat gotong royong yang dulu sempat pudar, ” ungkapnya.
Lebih dari Sekadar Bersih-Bersih
Karya bhakti di Pasar Gome menjadi bukti nyata bahwa sinergi TNI dan masyarakat mampu menghadirkan perubahan positif. Bukan hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga menumbuhkan kembali nilai kebersamaan yang menjadi kekuatan utama rakyat Papua.
Bagi Satgas Yonif 700/WYC, aksi sederhana ini adalah bagian dari pembinaan teritorial yang dilakukan dengan pendekatan humanis. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga mitra rakyat dalam mewujudkan kehidupan yang lebih sehat, nyaman, dan bermartabat.
Di balik sapuan sapu dan tebasan parang, tumbuh rasa persaudaraan yang kian menguat. Pasar Gome kini tidak hanya lebih tertata, tetapi juga menjadi simbol harmoni antara TNI dan masyarakat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
