Gome, Puncak – Suara cangkul, palu, dan adukan semen berpadu di tengah perbukitan hijau Distrik Gome, Kabupaten Puncak. Di sanalah prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) Pos Gome turun langsung membantu warga membangun fasilitas sanitasi. Sebuah aksi sederhana, namun sarat makna: menghadirkan kepedulian dan menjawab kebutuhan dasar masyarakat pedalaman Papua. Minggu (14/09/2025).
Dipimpin oleh Serda Arfin, para prajurit bergotong royong membangun WC di rumah Bapak Yumianus Tabuni, warga Kampung Yenggernok. Kegiatan ini merupakan bagian dari Binter terbatas (Pembinaan Teritorial) yang rutin dilakukan Satgas untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
Di bawah terik matahari, loreng-loreng TNI itu tak ragu mengaduk semen, menyusun, hingga mengangkat material bangunan. Keringat yang menetes bukan sekadar bukti kerja fisik, melainkan wujud pengabdian tanpa pamrih. TNI hadir bukan hanya untuk menjaga perbatasan dan keamanan, tetapi juga untuk membantu masyarakat memperoleh kehidupan yang lebih layak.
Ucapan Haru dari Warga
Bapak Yumianus Tabuni, pemilik rumah, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Saya sangat bersyukur. Kehadiran Satgas membantu saya membuat WC adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan. Ini bukan hanya membangun sanitasi, tapi juga memberi martabat dan kenyamanan bagi keluarga saya. Terima kasih TNI, kalian ada bersama kami, ” ucapnya penuh haru.
Pesan dari Satgas: TNI Hadir untuk Rakyat
Komandan Pos Gome, Lettu Inf Na’im Aryo, menegaskan bahwa apa yang dilakukan prajuritnya adalah bukti nyata kepedulian TNI.
“Kami sadar, kebutuhan dasar masyarakat adalah bagian penting dari kesejahteraan. Dengan membantu membangun sanitasi, kami berharap bisa meningkatkan kualitas hidup warga. Inilah wujud bakti TNI: hadir, bekerja, dan memberi manfaat langsung bagi rakyat di manapun berada, ” jelasnya.
Karya Kecil, Makna Besar
Pembangunan WC sederhana di Yenggernok memang tampak sepele, namun bagi warga setempat hal ini adalah langkah besar menuju kehidupan yang lebih sehat dan bermartabat. Sanitasi yang layak menjadi kebutuhan vital untuk mencegah penyakit, menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Di setiap bata yang tersusun dan semen yang merekat, tersimpan harapan baru bagi keluarga Tabuni dan masyarakat sekitar: harapan akan masa depan Papua yang lebih sehat, lebih nyaman, dan lebih sejahtera.
Karya kecil itu pun menjelma menjadi cahaya besar cahaya pengabdian TNI yang hadir bersama rakyat, bekerja bersama rakyat, dan berjuang untuk rakyat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono