.png)
2 hours ago
2
Sugapa, Intan Jaya - Di balik lereng-lereng hijau pegunungan Papua, suasana berbeda tampak di Kampung Holomama Bawah, Distrik Sugapa, Kamis (18/9/2025). Deru palu dan suara tawa berpadu menjadi harmoni kebersamaan ketika prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan bergotong royong bersama masyarakat dalam kegiatan Karya Bhakti**.
Sebanyak 12 personel dipimpin Dan TK Holomama, Lettu Inf. Sugianto, turun langsung membantu pembangunan rumah milik Nobertus Sani, salah satu tokoh masyarakat Kampung Holomama. Tanah berlumpur dan medan yang berat tidak menyurutkan semangat mereka. Dengan tangan penuh lumpur, prajurit dan warga bekerja bahu-membahu tanpa memandang perbedaan seragam atau pakaian sehari-hari.
Dari Peluh Lahir Kebersamaan
Pemandangan akrab terlihat ketika para orang tua ikut mengangkat kayu dan material bangunan, sementara anak-anak berdiri di sisi jalan menyaksikan dengan senyum riang. Kegiatan yang sederhana ini menghadirkan suasana persaudaraan yang sulit dilupakan.
Lettu Inf. Sugianto menegaskan bahwa karya bhakti merupakan salah satu wujud nyata kepedulian Satgas terhadap masyarakat Papua.
"Kami ingin meringankan kesulitan warga sekaligus menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk menjaga, tetapi juga untuk membangun. Dari sinilah lahir rasa kebersamaan, aman, dan nyaman di tengah masyarakat Intan Jaya, khususnya di Kampung Holomama, " ujarnya dengan penuh semangat.
Suara Haru dari Warga
Bagi Nobertus Sani, pemilik rumah sekaligus tokoh masyarakat setempat, bantuan prajurit TNI itu lebih dari sekadar tenaga. Dengan mata berbinar, ia menyampaikan rasa syukur yang mendalam.
"Saya sangat bangga dan bersyukur, TNI mau turun langsung membantu kami. Ini bukti nyata bahwa TNI adalah sahabat dan keluarga bagi masyarakat Papua. Kami merasa lebih dekat, lebih aman, dan semakin percaya diri untuk membangun kampung ini bersama-sama, " ungkapnya penuh haru.
Persatuan yang Hidup dalam Kerja Nyata
Kegiatan Karya Bhakti di Holomama membuktikan bahwa slogan “TNI bersama rakyat” bukan hanya kata-kata. Di balik peluh yang menetes dan canda tawa yang terucap, tercipta ikatan emosional yang memperkuat persatuan antara prajurit Yonif 500/Sikatan dengan masyarakat.
Lebih dari sekadar membangun rumah, kegiatan ini menjadi simbol bagaimana kebersamaan mampu melahirkan harapan baru di tengah tantangan. Ketika tangan-tangan prajurit dan rakyat saling bergandengan, beban seberat apa pun terasa lebih ringan, dan cita-cita membangun Papua semakin dekat untuk terwujud.
Selama kegiatan berlangsung, suasana tetap aman, kondusif, dan penuh kekeluargaan. Karya Bhakti ini diharapkan menjadi inspirasi bahwa persatuan dan kerja sama adalah fondasi yang mampu menguatkan bangsa, terutama di ujung timur Indonesia.
(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)
