Homeyo, Intan Jaya – Di tengah lereng-lereng hijau Distrik Homeyo, senyum lebar menghiasi wajah para mama-mama Kampung Engganengga. Hari Minggu (14/9/2025), mereka tidak perlu lagi menempuh perjalanan melelahkan sejauh 4, 5 kilometer ke Kampung Pogapa hanya untuk menjual hasil kebun. Kehadiran prajurit Satgas Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) membawa angin segar lewat program Borong Hasil Tani (Bohati), yang langsung membeli sayur, umbi, dan hasil bumi lainnya dari tangan para petani lokal.
Suasana penuh keakraban mewarnai interaksi itu. Mama-mama Engganengga tampak sumringah ketika dagangan mereka habis dibeli para prajurit. Apa yang selama ini jadi beban berat – berjalan jauh melintasi gunung dan lembah dengan pikulan hasil kebun – kini terjawab dengan langkah sederhana namun bermakna dari Satgas.
Kehadiran yang Membawa Harapan
Seorang mama-mama, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Selama ini kami harus ke Pogapa bawa hasil kebun, jalannya jauh dan berat. Sekarang bapak-bapak TNI ada di sini, kami senang sekali. Dagangan cepat habis, tidak perlu jauh-jauh lagi, ” ujarnya sambil tersenyum lega.
Bagi mereka, program Bohati bukan sekadar transaksi ekonomi. Lebih dari itu, kehadiran TNI dirasakan sebagai sahabat yang hadir tepat di saat masyarakat membutuhkan dukungan.
TNI Tak Hanya Jaga Keamanan, tapi juga Sejahterakan Rakyat
Komandan Kompi Satgas Mobile Yonif 113/JS, Kapten Inf Rizki, menegaskan bahwa kegiatan Bohati merupakan wujud nyata kepedulian TNI.
“Satgas hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan wilayah, tetapi juga ikut mendorong kesejahteraan masyarakat. Dengan membeli langsung hasil tani warga, kami berharap dapat membantu mama-mama dan memperkuat kepercayaan masyarakat kepada TNI, ” jelasnya.
Program Bohati menjadi bukti bahwa Satgas tidak hanya mengandalkan pendekatan keamanan, tetapi juga menjalin kedekatan sosial yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Senyum yang Tumbuh dari Ladang
Kegiatan sederhana itu melahirkan dampak yang besar. Perekonomian masyarakat lebih hidup, mama-mama mendapat penghasilan tanpa harus meninggalkan kampung, dan hubungan TNI dengan warga semakin erat.
Di Kampung Engganengga, senyum para mama-mama adalah bukti nyata bahwa kehadiran Satgas Yonif 113/JS memberi arti lebih dari sekadar keamanan: mereka adalah bagian dari denyut kehidupan rakyat Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono