Satgas Pamtas dan Warga Julukoma Bergotong Royong Bersihkan Gereja, Rajut Kerukunan Jelang Ibadah Jumat

1 month ago 15

PUNCAK - Semangat kebersamaan antara prajurit TNI dan warga kembali terlihat di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Menjelang ibadah Jumat, Pos Beoga Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 732/Banau (Koops TNI Habema) menggelar karya bakti membersihkan lingkungan Gereja Julukoma, Kamis (7/8/2025).

Aksi gotong royong ini melibatkan personel TNI bersama puluhan warga setempat. Sejak pagi, mereka bergandengan tangan menyapu halaman, merapikan tanaman, membersihkan ruang ibadah, hingga mengangkut tumpukan sampah di sekitar gereja. Bagi warga Julukoma, kegiatan ini bukan sekadar membersihkan bangunan, tetapi juga menyucikan hati menyambut momen ibadah.

Simbol Persatuan di Tanah Papua

Komandan Satgas Yonif 732/Banau, Letkol Inf Muhammad Nurul Chabibi, S.H., menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata bakti TNI bagi masyarakat Papua.

“Ini bentuk komitmen Satgas dalam membangun sinergi dan kerukunan dengan seluruh elemen masyarakat. Membersihkan rumah ibadah bersama warga Julukoma bukan hanya tugas fisik, tetapi juga upaya merawat kebersamaan lintas iman. Kehadiran TNI di perbatasan harus memberi manfaat konkret bagi kehidupan saudara-saudara kita di Papua, ” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga memupuk kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan serta menghidupkan kembali nilai gotong royong yang menjadi kearifan lokal masyarakat Papua.

Warga dan Tokoh Gereja Beri Apresiasi

Kegiatan ini disambut hangat oleh warga. Mama Yuliana, salah seorang warga Julukoma, mengaku sangat terbantu dengan keterlibatan TNI.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran bapak-bapak TNI. Mereka turun langsung membersihkan gereja tanpa sungkan. Ini bukti bahwa TNI benar-benar sahabat kami, ” katanya.

Sementara itu, Pastor Yakob selaku pengurus gereja, menilai kegiatan ini bukan sekadar kerja bakti.

“Gotong royong ini mempererat tali persaudaraan. Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol perdamaian. Kami apresiasi Satgas yang peduli pada kebutuhan spiritual warga, ” ungkapnya.

Pengabdian yang Melampaui Tugas Keamanan

Karya bakti di Julukoma menunjukkan bahwa pengabdian TNI di wilayah perbatasan tidak berhenti pada tugas menjaga keamanan. Dengan menyapu halaman gereja, merapikan lingkungan, dan bergotong royong bersama warga, Satgas Pamtas menanamkan nilai persaudaraan, rasa saling percaya, serta semangat persatuan.

Di tengah tantangan geografis dan sosial di Papua, inisiatif seperti ini menjadi fondasi penting untuk membangun kehidupan masyarakat yang damai, harmonis, dan tetap kokoh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |