Semarang - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus menghadiri kegiatan Penguatan Pelaksanaan Kinerja dan Reformasi Birokrasi untuk Capaian Kinerja Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Dan Pemasyarakatan Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti secara luring di Aula Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Tengah dan juga daring melalui fasilitas video telekonferensi, Selasa (19/20).
Menyanyikan lagu Indonesia Raya menjadi pembukaan acara tersebut dan dilanjutkan sambutan Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah dan Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Tengah. Selanjutnya, sesi penguatan materi menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Masyarakat Ahmad Fanani, Tenaga Ahli Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ade Kurnianto, serta Staf Khusus Menteri Bidang Penguatan SDM dan Transformasi Ambeg Paramatha.
Dalam penguatannya, Ahmad Fanani menekankan agar pembangunan Reformasi Birokrasi (RB) di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) tidak bergeser dari tujuan utamanya, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan demi meraih kepercayaan masyarakat. Sementara itu, Ade Kurnianto mengingatkan pentingnya komitmen setiap UPT dalam memberikan pelayanan terbaik kepada publik.
Kepala Seksi Pengelolaan, Moh Riza Aliyafi sebagai perwakilan Kepala Rutan Kelas IIB Kudus serta didampingi jajaran staff hadir secara langsung dan memberikan dukungan penuh agar tercapainya kualitas pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dengan mengikuti penguatan kinerja dan reformasi birokrasi ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Rutan Kudus. Arahan dari para narasumber menjadi pengingat bahwa tujuan utama reformasi birokrasi adalah menghadirkan pelayanan yang bersih, adil, dan terpercaya, sekaligus mendorong kami berupaya meraih predikat WBK dan WBBM sebagai bentuk nyata komitmen kami kepada masyarakat.” pungkas Riza.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Tengah, Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah, seluruh Kepala UPT Imigrasi dan Pemasyarakatan se-Jawa Tengah diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.