BEOGA - Suasana kebun di Kampung Jampul, Distrik Beoga, mendadak riuh penuh tawa pada Kamis, 28 Agustus 2025. Bukan tanpa sebab, sejumlah prajurit Pos Jampul Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau datang menyambangi warga dengan cara yang berbeda dari biasanya. Mereka tidak sekadar hadir menjaga keamanan, melainkan turun langsung ke kebun untuk membeli hasil panen masyarakat melalui kegiatan yang diberi nama “Rosita” atau Borong Hasil Tani.
Kegiatan ini dipimpin oleh Praka Kere bersama rekan-rekannya. Alih-alih menunggu di pos atau menggelar kegiatan di lapangan terbuka, para prajurit memilih langkah sederhana namun penuh makna: datang ke kebun, menyapa para mama Papua sebutan akrab bagi ibu-ibu petani dan membeli hasil panen langsung dari tangan mereka.
Lebih istimewa lagi, para prajurit tidak hanya memborong hasil pertanian, melainkan juga memberi kesempatan bagi para mama untuk memetik sendiri sayur-mayur di kebun. Cara ini tidak hanya menjaga kualitas hasil panen, tetapi juga memberikan ruang partisipasi penuh bagi masyarakat dalam setiap prosesnya.
Membangun Kedekatan Lewat Ekonomi Rakyat
Komandan Pos Jampul, Letda Inf Jemmy, menjelaskan bahwa Rosita bukan sekadar kegiatan ekonomi, melainkan bentuk kepedulian TNI dalam memberdayakan masyarakat setempat.
“Kegiatan Rosita ini bukan hanya soal membeli hasil panen. Lebih dari itu, kami ingin membangun kedekatan dan rasa saling percaya dengan warga. Dengan membeli langsung dari kebun, kami memastikan hasil tani mereka benar-benar dihargai, tanpa harus repot membawa jauh ke pasar, ” ujarnya.
Melalui cara sederhana ini, prajurit Satgas ingin menunjukkan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya menjaga perbatasan negara, melainkan juga ikut merawat kehidupan warga di sekitarnya.
Senyum Mama-Mama Papua
Bagi masyarakat Jampul, terutama para mama petani, kegiatan ini membawa angin segar. Jalan menuju pasar sering kali sulit ditempuh, sehingga hasil panen kadang tidak bisa segera dijual. Kehadiran prajurit yang langsung datang ke kebun menjadi solusi nyata bagi mereka.
Mama Maria, salah satu petani yang ikut serta, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
“Kami senang sekali anak-anak TNI datang langsung ke kebun. Biasanya kami harus jalan jauh ke pasar, tapi sekarang mereka beli langsung di sini. Ini sangat membantu kami, ” katanya sambil tersenyum haru.
Senyum Mama Maria dan warga lainnya menjadi bukti bahwa kehadiran prajurit bukan sekadar simbol keamanan, tetapi juga sahabat yang memberi dampak nyata dalam keseharian.
Kehangatan yang Menembus Batas
Kegiatan Rosita di Kampung Jampul mencerminkan wajah humanis TNI di Papua. Di balik seragam loreng dan senjata, ada niat tulus untuk merangkul masyarakat. Bukan hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menghadirkan solusi kecil yang membawa kebahagiaan besar bagi rakyat.
Di tanah yang penuh tantangan, Satgas Yonif 732/Banau kembali menunjukkan bahwa kedekatan dengan rakyat adalah kekuatan sejati TNI.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)