Racik Rempah, Gali Potensi Ekonomi: Satgas TMMD Kodim 0722/Kudus Latih Warga Kandangmas Olah Jamu Tradisional

1 month ago 7

KUDUS – Aroma rempah memenuhi Aula Balai Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pada Senin (11/8/2025). Di tempat inilah Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Kodim 0722/Kudus, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Kudus, menggelar pelatihan pembuatan jamu tradisional bagi warga desa.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh puluhan ibu-ibu setempat yang ingin mempelajari cara meracik minuman kesehatan khas Indonesia. Narasumber utama, Siti Khotimah, hadir membawakan materi lengkap mulai dari pengenalan bahan, teknik pengolahan, hingga tips pengemasan produk. Jenis jamu yang diajarkan antara lain Bir Pletok, Kunir Asem, Beras Kencur, dan Jamu Sari Rapet.

Suasana pelatihan semakin hidup saat Siti Khotimah mempraktikkan langsung cara membuat Bir Pletok. Bahan-bahan seperti jahe, serai, kayu manis, cengkeh, kapulaga, daun pandan, secang, gula pasir atau gula batu, dan air disiapkan rapi di meja. Prosesnya dimulai dengan mencuci bersih semua bahan, memarkan jahe dan serai, lalu merebus air hingga mendidih. Setelah itu, seluruh bahan dimasukkan dan direbus selama 20–30 menit hingga warna merah kecokelatan keluar. Gula ditambahkan sesuai selera, diaduk hingga larut, lalu disaring. Minuman hangat beraroma wangi rempah itu pun siap disajikan, baik panas maupun dingin.

Menurut Siti, jamu tradisional seperti ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha rumahan. “Kalau dikelola dengan baik, bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga. Apalagi jamu sekarang banyak diminati, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan, ” ujarnya.

Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Inf Bambang Gunawan, melalui Koordinator Kegiatan TMMD, menegaskan bahwa pelatihan seperti ini sejalan dengan misi TMMD untuk membangun desa secara menyeluruh—tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi warga.

“Kami ingin kehadiran TMMD benar-benar dirasakan manfaatnya. Jamu adalah warisan budaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan pelatihan ini, kami berharap warga Kandangmas mampu memproduksi jamu yang berkualitas dan memiliki daya saing di pasaran, ” ungkapnya.

Dengan semangat belajar dan dukungan dari TNI serta instansi terkait, warga Desa Kandangmas kini memiliki modal pengetahuan untuk mengolah rempah menjadi peluang usaha. Dari segelas jamu, tersimpan harapan baru untuk menggerakkan roda ekonomi desa sekaligus melestarikan warisan kesehatan nusantara.

(Pendim 0722/Kudus)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |