Merayakan Merah Putih di Pedalaman: TNI dan Warga Holomama Duduk Bersama, Menganyam Persaudaraan

1 month ago 13

HOLOMAMA - Di balik hiruk pikuk perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di kota-kota besar, sebuah perayaan sederhana namun penuh makna berlangsung di pedalaman Papua. Sabtu (16/8/2025), Kampung Holomama menjadi saksi hangatnya kebersamaan antara prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan Pos TK Holomama dan warga setempat. Mereka berkumpul bukan untuk pawai atau pesta besar, melainkan untuk sesuatu yang lebih mendalam: makan dan doa bersama.

Sejak pagi, langit Holomama yang biru cerah seakan ikut merestui momen itu. Di halaman sederhana dekat pos, meja-meja kayu tersusun rapi. Hidangan yang disajikan mungkin tak berlimpah, namun terasa istimewa karena dipersiapkan dan dinikmati bersama. Aroma masakan lokal bercampur dengan tawa dan obrolan ringan, menciptakan suasana yang menghapus sekat antara prajurit dan warga.

Dari Makanan Sederhana, Tumbuh Rasa Satu Bangsa

Dipimpin oleh Komandan Pos TK Holomama, Lettu Inf Sugianto, sebanyak 15 prajurit hadir dengan ikat kepala Merah Putih di dahi. Mereka duduk melingkar bersama warga, dari anak-anak hingga para tetua kampung. Tidak ada jarak, tidak ada batasan. Yang ada hanyalah rasa persaudaraan yang kian erat.

“Kami ingin momen kemerdekaan ini dirasakan oleh semua, termasuk saudara-saudara kami di pedalaman Papua. Makan bersama ini bukan sekadar berbagi makanan, tapi juga berbagi rasa, cerita, dan harapan untuk masa depan yang lebih damai dan sejahtera, ” ungkap Lettu Sugianto, suaranya terdengar bergetar.

TNI di Mata Warga

Warga pun menyambut kegiatan ini dengan sukacita. Yohanis Waker, perwakilan warga, menyampaikan rasa terima kasihnya.

“TNI bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga hati kami. Terima kasih sudah hadir, membawa sukacita, dan membuat kami merasa Indonesia itu dekat di sini, ” ujarnya tulus.

Pesan dari Pimpinan Tertinggi

Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memuji inisiatif ini sebagai wujud nyata filosofi TNI.

“Acara di Holomama ini adalah bukti bahwa tugas TNI tidak hanya berpatroli, tetapi juga membangun jembatan hati dengan rakyat. Ketika prajurit duduk, makan, dan berdoa bersama warga, itulah momen di mana TNI benar-benar menjadi bagian dari rakyat, ” tegasnya.

Ia menambahkan, kemerdekaan sejati adalah ketika setiap anak bangsa merasa dilindungi, dicintai, dan menjadi bagian dari keluarga besar Indonesia, di manapun mereka berada.

“Momen ini adalah perayaan kemanusiaan. TNI dan rakyat adalah satu, dan di Holomama persatuan itu tumbuh subur, ” pungkasnya.

Merawat Kemerdekaan di Ujung Negeri

Makan bersama ini mungkin hanya berlangsung beberapa jam, tetapi makna yang ditinggalkannya akan bertahan lama. Di pedalaman Papua, di tengah alam yang indah namun penuh tantangan, kebersamaan menjadi modal utama untuk menjaga persatuan. Di Holomama, kemerdekaan dirayakan dengan cara paling sederhana namun paling tulus duduk bersama, saling menyapa, saling mendoakan, dan saling menguatkan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |