PAPUA - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY menggelar kegiatan kirab bendera Merah Putih dan aksi mengajar di SD YPPK Sorry, Distrik Aifat Timur Tengah, Papua Barat Daya. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat nasionalisme yang terus menyala hingga ke pelosok negeri.
Dipimpin langsung oleh prajurit Yonif 10 Marinir, kirab bendera dimulai dari kampung sekitar sekolah, diikuti oleh masyarakat dan anak-anak dengan penuh semangat. Suasana haru dan bangga menyelimuti setiap langkah kirab, saat warna merah putih berkibar di tangan-tangan kecil generasi masa depan.
Menanam Nasionalisme Sejak Dini
Usai kirab, para prajurit Satgas tak langsung kembali ke pos. Mereka melanjutkan kegiatan dengan mengajar dan memberi motivasi kepada siswa-siswi SD YPPK Sorry. Dalam suasana yang akrab dan penuh keceriaan, anak-anak diajak memahami arti kemerdekaan, cinta tanah air, serta pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.
Selain materi kebangsaan, para prajurit juga mendampingi anak-anak dalam sesi belajar membaca dan menulis secara interaktif. Tawa ceria, sorakan semangat, dan pancaran antusiasme para siswa menjadi bukti bahwa pendidikan adalah pintu perubahan yang nyata.
TNI Hadir untuk Menginspirasi
Komandan Satgas Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Mokp, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial, melainkan bentuk nyata pengabdian TNI kepada bangsa, terutama dalam membangun karakter generasi muda di wilayah perbatasan.
“Kami hadir tidak hanya untuk menjaga wilayah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Melalui pendidikan, kami ingin membangun harapan dan masa depan anak-anak Papua, ” ungkapnya.
Apresiasi Masyarakat dan Pihak Sekolah
Kehadiran Satgas disambut penuh hangat oleh para guru dan masyarakat setempat. Kepala Sekolah SD YPPK Sorry menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan prajurit TNI, yang tak hanya menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga memberi kontribusi besar dalam mendukung dunia pendidikan di daerah terpencil.
“Anak-anak sangat senang dan termotivasi. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar semangat belajar dan cinta tanah air semakin tumbuh di hati mereka, ” ujar Kepala Sekolah.
Semangat Kemerdekaan dari Timur Indonesia
Kegiatan kirab dan belajar bersama ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara TNI dan rakyat. Di wilayah perbatasan yang jauh dari hiruk-pikuk kota, semangat kemerdekaan tetap menyala terang berkat kolaborasi dan ketulusan hati.
Apa yang dilakukan Satgas Yonif 10 Marinir/SBY di SD YPPK Sorry membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang mengibarkan bendera, tetapi juga tentang menyemai semangat, membangun karakter, dan menjangkau mereka yang berada di ujung terjauh negeri.
(PenSatgas Yonif 10 Marinir SBY)