.png)
1 month ago
12
PAPUA - Di bawah langit biru perbatasan, halaman depan Pos Fuog berubah menjadi pusat keceriaan dan tawa. Kamis (14/8/2025), Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY menggelar berbagai perlombaan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Warga dari Kampung Fuog, Sanem, dan Srumate turut hadir dan memeriahkan acara, menciptakan momen kebersamaan yang hangat di ujung negeri.
Sejak pagi, warga mulai berdatangan dengan wajah penuh antusias. Lomba-lomba khas 17 Agustus seperti balap karung, memasukkan paku ke dalam botol, balap kelereng, rebut kursi, voli hiburan dengan net tertutup terpal, hingga gunting hadiah dan panahan digelar secara meriah. Sorak-sorai penonton, tepuk tangan, dan tawa anak-anak menjadi irama yang mengiringi setiap pertandingan.
Perayaan ini bukan sekadar ajang hiburan. Di balik keseruan, tersimpan makna mendalam: mempererat hubungan antara prajurit dan masyarakat. Setiap momen kompetisi menjadi jembatan yang memperkuat rasa persaudaraan, menghapus sekat, dan meneguhkan bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Letda Mar Bobby Silaban, selaku pimpinan kegiatan, menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang seremoni.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa di perbatasan pun semangat kemerdekaan tetap menyala. TNI dan rakyat berdiri bersama, saling mendukung, dan saling menjaga, ” ujarnya penuh semangat.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. Meski hadiahnya sederhana, senyum dan kebanggaan terpancar dari wajah setiap peserta. Bagi mereka, momen ini adalah bukti bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan di kota besar, tetapi juga dirasakan hingga ke titik terjauh wilayah nusantara.
Di Pos Fuog sore itu, merah putih tak hanya berkibar di tiang bendera, tetapi juga di hati setiap orang yang hadir—menguatkan tekad bersama untuk menjaga dan merawat kemerdekaan demi masa depan Indonesia.
(PenSatgas Yonif 10 Marinir/SBY)
