Merah Putih Berkibar di Perbatasan: Prajurit Yonif 733/Masariku dan Warga Mumugu Satukan Semangat Sambut HUT RI ke-80

1 month ago 10

NDUGA - Di tengah hamparan alam pegunungan Papua yang hijau dan udara yang segar, suara tawa anak-anak berpadu dengan denting palu memancang tiang bendera. Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku TK Batas Batu bersama masyarakat Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, bergotong royong mengibarkan Bendera Merah Putih pada Sabtu (9/8/2025)**.

Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang akan diperingati pada 17 Agustus mendatang. Di wilayah perbatasan seperti Mumugu, momen ini memiliki makna lebih dari sekadar seremoni ia adalah simbol nyata persatuan dan kedaulatan bangsa.

Gotong Royong di Tanah Perbatasan

Sejak pagi, prajurit TNI dan warga mulai mempersiapkan tiang bendera. Ada yang memegang tali, ada yang memanjat, ada pula yang menancapkan umbul-umbul di jalan utama kampung. Semua dilakukan dengan semangat yang sama: menyambut kemerdekaan Indonesia.

Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah cermin semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Kami bangga dapat bersinergi dengan masyarakat Mumugu untuk mempersiapkan perayaan kemerdekaan di tanah Papua tercinta, ” ujarnya.

Antusiasme yang Menyatukan Generasi

Partisipasi warga Mumugu terlihat menyeluruh. Anak-anak berlarian membawa bendera kecil, para pemuda memanjat tiang, dan para orang tua membantu mempersiapkan perlengkapan. Kehadiran prajurit TNI di tengah masyarakat tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga membangkitkan kebanggaan sebagai bagian dari NKRI.

Bendera Merah Putih yang akhirnya berkibar gagah di tengah kampung menjadi penanda bahwa semangat kemerdekaan tetap menyala, meskipun berada di ujung timur Indonesia.

TNI dan Rakyat, Satu Tujuan

Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku selama ini tidak hanya menjalankan tugas pengamanan wilayah perbatasan, tetapi juga aktif membangun kedekatan dengan masyarakat. Program pemberdayaan, kegiatan sosial, hingga kerja sama dalam perayaan hari besar nasional menjadi cara memperkuat persatuan.

Di Mumugu, hubungan harmonis ini terwujud dalam kerja bersama tanpa sekat. Prajurit dan warga berdiri sejajar, memegang tali bendera yang sama, menatap langit ketika Sang Saka mulai berkibar.

Menuju 17 Agustus yang Bersejarah

Bendera yang dikibarkan hari itu akan menjadi bagian dari upacara HUT RI ke-80 di Kampung Mumugu pada 17 Agustus nanti. Seluruh prajurit dan masyarakat akan berkumpul dalam satu lapangan, memperingati kemerdekaan dengan rasa bangga dan haru.

Di tanah perbatasan, di mana kedaulatan dijaga setiap hari, momen ini adalah pengingat bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan dan kebersamaan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |