Menjahit Harapan di Tanah Papua: Satgas Yonif 500/Sikatan Dukung Pendidikan Anak Bilogai

1 month ago 12

INTAN JAYA - Di tengah hamparan pegunungan dan udara dingin Distrik Sugapa, sebuah momen sederhana namun sarat makna terjadi pada Sabtu (9/8/2025). Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 500/Sikatan mengunjungi TK Mamba Kotis dalam rangka kegiatan komunikasi sosial (Komsos) yang membawa senyum dan harapan baru bagi warga Kampung Bilogai.

Dipimpin Serda Agus bersama sembilan personel, kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi. Satgas datang dengan membawa perlengkapan sekolah, seragam baru, dan biskuit bergizi untuk seorang anak dari Mama Jubelina Sani yang baru menapaki perjalanan di bangku sekolah dasar.

Di tanah yang jaraknya jauh dari pusat kota, seragam sekolah bukan hanya pakaian — ia adalah lambang masa depan. Saat menyerahkan bantuan, Serda Agus berbicara dengan penuh keyakinan.

“Bagi kami, anak-anak Papua adalah tunas bangsa yang harus kita jaga dan dukung. Seragam sekolah ini bukan sekadar kain, tapi simbol harapan agar mereka kelak menjadi generasi yang pintar, mandiri, dan membangun daerahnya, ” ujarnya.

Mata Mama Jubelina berkaca-kaca menerima seragam yang terlipat rapi di tangannya. Bagi ibu di pedalaman Papua, bantuan seperti ini adalah titik terang di tengah keterbatasan.

“Terima kasih banyak untuk bapak TNI. Ini sangat membantu anak saya sekolah. Tuhan memberkati, ” ucapnya lirih namun penuh rasa syukur.

Kegiatan berlangsung hangat. Anak-anak tertawa riang saat mencoba biskuit yang dibagikan, sementara para prajurit bercengkerama akrab dengan warga. Tidak ada sekat antara loreng dan masyarakat yang ada hanyalah rasa persaudaraan dan kepedulian.

Bagi Satgas Yonif 500/Sikatan, tugas di Papua tidak berhenti pada menjaga keamanan wilayah. Lebih dari itu, mereka hadir sebagai penguat semangat hidup, terutama di sektor pendidikan. Melalui langkah kecil namun penuh arti ini, Satgas ingin memastikan bahwa anak-anak di pelosok seperti Bilogai tidak tertinggal dalam meraih cita-cita.

Langkah yang diambil di TK Mamba Kotis hari itu mungkin terlihat sederhana, tetapi seperti bibit yang ditanam di tanah subur, ia akan tumbuh menjadi pohon harapan. Di pundak anak-anak inilah, masa depan Papua — dan Indonesia — akan berdiri tegak.

(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |