PAPUA - Di balik tebing-tebing hijau dan kabut tipis yang menyelimuti pegunungan Puncak Papua, sebuah kisah persaudaraan tumbuh di Kampung Gigobak II, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Pada Kamis (21/8/2025), prajurit Satgas Yonif 700/WYC Pos Kout Sinak hadir bukan sekadar sebagai penjaga kedaulatan, melainkan sebagai sahabat yang mengetuk pintu hati masyarakat dengan penuh ketulusan.
Dipimpin oleh Serda Ismunandar, para prajurit berjalan menyusuri jalan kampung yang sederhana. Kehadiran mereka disambut tawa riang anak-anak yang berlarian mendekat, serta tatapan penuh rasa percaya dari para orang tua. Mereka tidak membawa dentuman senjata, melainkan kepedulian yang nyata—hadir untuk mendengar, menyapa, dan merawat.
Di setiap rumah yang dikunjungi, prajurit TNI menyempatkan diri berbincang akrab dengan warga, mendengarkan keluh kesah yang selama ini jarang terucap. Lebih dari itu, pelayanan kesehatan gratis diberikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Edukasi sederhana tentang kebersihan diri dan lingkungan pun disampaikan dengan bahasa yang ramah, sehingga mudah dipahami oleh semua lapisan.
“Anjangsana ini bukan sekadar kunjungan. Kami ingin benar-benar hadir di tengah mereka, mendengarkan, membantu, dan menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Sinak, ” ungkap Letda Ckm Muh Akbar, Amd.Kep., selaku Danpos Kout Sinak. Ia menegaskan bahwa kesehatan masyarakat adalah prioritas, sebab kesehatan menjadi pintu awal bagi lahirnya kehidupan yang lebih baik.
Momen haru terlihat ketika seorang ibu lanjut usia mendapat pemeriksaan kesehatan. Dengan mata berkaca-kaca, ia menggenggam tangan prajurit seraya berucap terima kasih. Senyum tulus pun merekah di wajah anak-anak yang menerima perhatian dan sentuhan kasih sayang dari para prajurit loreng. Di Gigobak II, TNI hadir bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai dokter, guru, sekaligus keluarga.
Apresiasi mendalam datang dari Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Menurutnya, apa yang dilakukan Satgas Yonif 700/WYC adalah pengejawantahan dari makna sejati Kemanunggalan TNI-Rakyat.
“Mereka tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga merawat kemanusiaan. Kehadiran mereka adalah pengabdian tanpa batas yang menyentuh hati, membangun rasa percaya, dan menghadirkan wajah TNI yang penuh kasih di Tanah Papua, ” tutur Pangkoops Habema.
Kini, di Kampung Gigobak II, terjalin jembatan persaudaraan yang tak ternilai. Setiap sapaan hangat, setiap pemeriksaan kesehatan, hingga senyum yang dibalas dengan tulus, adalah janji keabadian bahwa TNI akan selalu ada—menemani masyarakat Papua dalam suka maupun duka, di medan berat sekalipun.
Di tanah tinggi yang penuh tantangan, prajurit TNI hadir sebagai pelita, menguatkan keyakinan bahwa Papua bukan hanya penjaga perbatasan, tetapi juga rumah persaudaraan yang dirajut dengan cinta dan kepedulian.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono