Dekai, Yahukimo - Sabtu pagi (13/9/2025), Pasar Dekai yang biasanya riuh dengan tawar-menawar berubah menjadi ajang keakraban yang sarat makna. Di antara deretan lapak sederhana milik mama-mama Papua, tampak sejumlah prajurit Marinir dari Pos PJPR Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir hadir bukan dengan sikap formal militer, melainkan dengan senyum hangat dan tangan terbuka.
Mereka membaur bersama masyarakat, menyapa pedagang, lalu membeli hasil bumi lokal seperti sayur-sayuran, ubi, dan buah-buahan segar. Bagi mama-mama Papua, dagangan yang diborong itu bukan hanya soal penghasilan, tetapi juga penghargaan atas kerja keras yang selama ini mereka lakoni di ladang.
Menguatkan Ekonomi Rakyat dari Pasar Tradisional
Kegiatan ini bukan sekadar belanja rutin, melainkan bagian dari program kegiatan teritorial Satgas yang bertujuan membantu roda perekonomian masyarakat. Dengan membeli langsung hasil bumi masyarakat, para prajurit ingin memastikan bahwa jerih payah para petani dan pedagang kecil tidak terbuang percuma.
“Ini wujud nyata kepedulian kami. Kehadiran TNI bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga mendukung kesejahteraan rakyat. Kami ingin mama-mama Papua tetap semangat berjualan, tetap menjaga tradisi bertani, dan yakin bahwa hasil mereka selalu dihargai, ” ungkap Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto.
Mama-Mama Papua Merasa Dihargai
Suasana haru sekaligus bahagia tergambar jelas dari wajah para mama Papua. Salah satu pedagang ubi mengaku senang karena dagangannya laku habis dalam sekejap. “Kami senang sekali bapak-bapak TNI beli hasil kami. Kami merasa diperhatikan, kami jadi semangat lagi untuk ke kebun dan jual di pasar, ” ujarnya dengan senyum lebar.
Momen sederhana ini membawa arti besar. Di tengah keterbatasan akses ekonomi di wilayah perbatasan, dukungan sekecil apa pun dapat menyalakan semangat baru bagi masyarakat.
Dukungan dari Komando Atas
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi atas inisiatif prajurit di lapangan. Menurutnya, kegiatan membeli hasil bumi masyarakat merupakan salah satu cara paling efektif dan humanis untuk membantu meningkatkan perekonomian warga.
“Dengan cara sederhana ini, TNI tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga memberi semangat dan harapan bagi masyarakat lokal. Mama-mama Papua adalah tulang punggung keluarga dan penjaga tradisi bertani, sehingga perhatian kepada mereka berarti perhatian kepada masa depan Papua, ” tegas Mayjen TNI Lucky.
TNI dan Rakyat, Erat Tak Terpisahkan
Kegiatan teritorial di Pasar Dekai ini kembali menegaskan jati diri TNI sebagai sahabat rakyat. Interaksi sederhana antara prajurit dan masyarakat menumbuhkan kepercayaan, mempererat hubungan kekeluargaan, sekaligus membuktikan bahwa TNI benar-benar hadir dengan hati.
Di balik transaksi membeli sayur dan buah, tersimpan pesan kemanusiaan: TNI bukan hanya penjaga perbatasan, tetapi juga mitra rakyat dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Dari pasar tradisional inilah lahir optimisme baru—bahwa kebersamaan akan selalu menjadi kekuatan terbesar di tanah Papua.
(PenSatgas Yonif 1 Marinir)