CILACAP - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi Nusakambangan terus berupaya meningkatkan pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai program keterampilan kerja. Salah satunya dengan menggelar pelatihan konstruksi baja ringan dan las listrik yang dilaksanakan pada 11 – 12 Agustus 2025, di Lapas Besi. Kegiatan ini menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tegal sebagai mitra pelatih.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 WBP yang telah melalui proses seleksi, dengan tujuan agar peserta benar-benar memiliki komitmen dan minat di bidang konstruksi. Instruktur dari BLK Tegal memberikan materi secara intensif, mulai dari pengenalan peralatan kerja, teknik pemasangan rangka baja ringan, prosedur pengelasan yang aman, hingga standar keselamatan kerja yang harus dipatuhi.
Selain teori, peserta juga mendapatkan porsi besar untuk praktik langsung di lapangan, membangun rangka konstruksi simulasi, serta mencoba teknik pengelasan yang benar. Metode ini diharapkan mampu menciptakan pengalaman belajar yang aplikatif dan mudah diterapkan di dunia kerja.
Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso, menegaskan bahwa pembinaan kemandirian ini menjadi salah satu prioritas dalam program pembinaan warga binaan.
"Kami ingin membekali mereka dengan keterampilan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga setelah bebas nanti, mereka mampu bekerja atau membuka usaha sendiri secara mandiri, ” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari BLK Tegal, Lapas Besi optimis pelatihan ini akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki disiplin, tanggung jawab, dan semangat kerja yang tinggi. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Besi dalam menyiapkan warga binaan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif dan bermanfaat.
(Humas Lapas Besi)