Kemanunggalan TNI dan Rakyat di Puncak Papua: Satgas Yonif 700/WYC Bangun Honai, Bangun Harapan

3 weeks ago 10

PAPUA - Di balik hamparan pegunungan Puncak yang megah, sebuah kisah persaudaraan kembali terukir indah. Sabtu (23/8/2025), suasana berbeda terasa di Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak. Prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) melepas sejenak atribut tempurnya, lalu berganti peran menjadi tangan-tangan pembangun. Mereka hadir bukan untuk berjaga dengan senjata, melainkan untuk membangun honai, rumah adat Papua yang sarat makna kebersamaan.

Di bawah terik matahari, prajurit yang dipimpin Serka Juli bahu-membahu bersama warga setempat. Mereka membantu Bapak Anton Waker, salah satu warga, mendirikan honai barunya. Suara kapak membelah kayu, tawa anak-anak yang berlarian, hingga nyanyian sederhana warga yang ikut membantu, menyatu dalam semangat gotong royong.

Tangan-tangan perkasa prajurit yang biasanya menggenggam senjata kini dengan cekatan memotong kayu, merangkai dinding, dan menyusun atap jerami. Tak ada sekat, tak ada jarak. Hari itu, loreng TNI menyatu dengan peluh rakyat.

Air Mata Haru di Tengah Gotong Royong

Bapak Anton Waker tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Menyaksikan honai impiannya berdiri kokoh jauh lebih cepat dari perkiraan, matanya berkaca-kaca.

“Saya sangat senang dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah turun langsung membantu. Kalau hanya kami sendiri, honai ini lama sekali selesai. Tapi karena ada Satgas, pekerjaan jadi ringan dan cepat rampung, ” ungkapnya dengan suara bergetar.

TNI Hadir Bukan Sekadar Menjaga

Letda Inf Herman K, Danpos Kodim Persiapan, menegaskan bahwa keberadaan Satgas bukan hanya soal keamanan, tetapi juga soal kedekatan dengan rakyat.

“Kami hadir bukan hanya menjaga wilayah, tapi juga membantu masyarakat. Karya bhakti seperti ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Semoga keberadaan kami selalu memberi manfaat dan membawa kebaikan bagi masyarakat Puncak, ” ucapnya.

Apresiasi Pangkoops Habema

Sementara itu, dari tempat berbeda, Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah humanis para prajurit di Puncak.

“Kemanunggalan TNI dengan rakyat bukan hanya slogan, tapi nafas dari setiap langkah kami. Kehadiran prajurit di tengah masyarakat adalah wujud cinta kami pada Papua. Ketika rakyat dan TNI bersatu, tidak ada halangan yang tak bisa kita atasi. Bersama, kita bangun Papua yang sejahtera dan damai, ” tegasnya penuh keyakinan.

Lebih dari Sekadar Pembangunan Honai

Bagi warga Kampung Wako, pembangunan honai ini bukan sekadar mendirikan rumah, tetapi juga simbol kebersamaan. Honai itu berdiri kokoh sebagai saksi nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dari sini pula lahir keyakinan bahwa Papua bisa tumbuh dalam damai, asa, dan persaudaraan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |