PUNCAK - Semangat kemerdekaan Indonesia yang ke-80 tahun tak hanya dirayakan dengan upacara dan perlombaan di kota-kota besar. Di pelosok pegunungan Papua, tepatnya di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, sebuah kado istimewa dihadirkan oleh prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC).
Pada Senin (18/8/2025), tiga ruang kelas baru untuk SD Inpres 03 Mayuberi resmi diserahkan kepada masyarakat. Hadiah ini menjadi persembahan Satgas bagi warga sekaligus simbol nyata bahwa kemerdekaan adalah milik seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.
Prosesi penyerahan sekolah berlangsung sederhana, namun sarat makna. Danpos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir, mewakili Satgas Yonif 700/WYC menyerahkan kunci bangunan kepada perwakilan masyarakat, Bapak Opi, disaksikan warga, guru, dan puluhan anak-anak sekolah. Tak hanya bangunan, Satgas juga memberikan bantuan buku tulis dan buku gambar yang langsung disambut gembira oleh para siswa.
Dalam sambutannya, Letda Inf Arif Natsir menegaskan bahwa pembangunan sekolah ini lahir dari kepedulian TNI terhadap masa depan generasi Papua.
“Pendidikan adalah pintu masa depan. Dengan sekolah baru ini, kami berharap anak-anak Mayuberi bisa belajar dengan lebih baik, nyaman, dan penuh semangat. Bangunan ini adalah hadiah kecil kami di hari besar bangsa, agar cahaya ilmu terus menyinari generasi Papua, ” ujarnya dengan nada haru.
Sementara itu, perwakilan warga Mayuberi, Bapak Opi, tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya.
“Kami berterima kasih kepada Dansatgas Yonif 700/WYC, Letkol Inf Heraldo Tabasonda, dan seluruh prajurit yang sudah membangun sekolah ini dengan cepat. Anak-anak kami kini punya ruang belajar yang layak. Kami bangga dan senang sekali, ” ungkapnya dengan wajah berseri.
Momen penyerahan semakin terasa heroik ketika bendera Merah Putih berkibar megah di depan bangunan sekolah baru, diiringi sorak riang anak-anak. Tawa dan tepuk tangan mereka menjadi saksi bahwa meski berada di pedalaman, semangat kemerdekaan tetap menyala, sekuat api perjuangan para pendiri bangsa.
Bagi warga Mayuberi, sekolah tiga ruang ini bukan hanya gedung untuk belajar, melainkan simbol harapan baru. Di balik dinding-dindingnya, tersimpan cita-cita agar anak-anak Papua kelak bisa tumbuh menjadi generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan cinta tanah air.
Dengan rampungnya pembangunan ini, Satgas Yonif 700/WYC sekali lagi membuktikan komitmennya untuk tidak sekadar menjaga keamanan, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Sebuah bukti bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai pelindung, melainkan juga sahabat dan penggerak perubahan di tengah masyarakat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono