ILAGA UTARA - Di tengah dinginnya udara pegunungan, jalan berlumpur, dan rintik hujan yang nyaris setiap hari mengguyur, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti tetap bergerak tanpa ragu. Mereka tidak sedang berpatroli atau menjalankan operasi keamanan, melainkan menuntaskan sebuah misi kemanusiaan membangun Sekolah Dasar 03 Mayuberi di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak. Sabtu (16/8/2025).
Sejak pagi buta, deru gergaji, dentingan palu, dan suara tawa prajurit berpadu menjadi irama kerja yang penuh semangat. Dipimpin langsung oleh Komandan Pos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir, progres pembangunan sekolah itu kini sudah mencapai 95 persen. Dinding kayu yang kokoh berdiri, atap seng siap menahan derasnya hujan, dan terpal tambahan terpasang rapi untuk memperkuat ketahanan bangunan.
“Besok kami masuk tahap finishing. Semua personel bekerja keras agar sekolah ini siap digunakan sebelum peringatan HUT ke-80 RI, ” ujar Letda Arif dengan nada optimis.
Bukan Sekadar Bangunan, tapi Simbol Harapan
Bagi warga Mayuberi, pembangunan sekolah ini lebih dari sekadar proyek fisik. Kepala Sekolah SD 03 Mayuberi, Bapak Opi, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam.
“Awalnya kami ragu sekolah bisa cepat selesai, mengingat cuaca dan medan di sini sangat sulit. Tapi bapak-bapak TNI membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil. Sebelum 17 Agustus, sekolah ini sudah berdiri megah. Kami semua merasa sangat bersyukur, ” tuturnya dengan mata berbinar.
Sebelumnya, anak-anak di kampung ini belajar di ruangan seadanya, beralaskan papan tua, dengan dinding yang tak sepenuhnya melindungi dari dingin. Kini, berkat kerja sama dan dedikasi TNI, mereka akan belajar di ruang yang lebih layak, aman, dan nyaman.
Kemerdekaan yang Menyentuh Hingga Ujung Negeri
Pembangunan SD 03 Mayuberi menjadi hadiah istimewa jelang Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Bangunan itu berdiri gagah di tengah latar hutan lebat dan pegunungan Papua, menjadi penanda bahwa semangat merah putih tak hanya berkibar di kota besar, tetapi juga sampai ke pelosok negeri.
Bagi Satgas Yonif 700/WYC, tuntasnya pembangunan ini adalah persembahan terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Mereka membuktikan bahwa menjaga kedaulatan negara tak melulu soal senjata, tapi juga tentang membangun masa depan dan memberi kesempatan bagi generasi muda untuk meraih mimpi.
Pada 17 Agustus nanti, ketika bendera merah putih berkibar di halaman sekolah baru itu, warga Mayuberi akan merayakan kemerdekaan dengan rasa bangga yang berbeda karena mereka tahu, kemerdekaan itu kini juga hadir dalam bentuk kesempatan belajar yang lebih layak bagi anak-anak mereka.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono