WAMENA - Di tengah hamparan pegunungan yang hijau dan udara dingin yang menyelimuti Distrik Walaik, semangat kebersamaan antara prajurit TNI dan warga setempat tumbuh subur. Pada Selasa (9/9/2025), personel Pos Walaik Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti bergotong royong bersama masyarakat Kampung Holima membuka lahan perkebunan baru yang digadang-gadang menjadi penopang ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Kegiatan yang dipimpin oleh Sertu Al Imron, Wadantim Pos Walaik, bukan sekadar aksi membuka tanah, melainkan upaya strategis untuk menghadirkan kemandirian pangan di pelosok Papua. Dengan cangkul, parang, dan semangat kerja sama, prajurit dan warga bahu-membahu menyiapkan lahan yang nantinya akan ditanami kacang tanah, kentang, wortel, serta berbagai jenis sayuran.
“Semua ini kita lakukan agar masyarakat bisa mandiri dalam hal pangan. Dengan adanya kebun bersama, warga tidak perlu lagi khawatir soal ketersediaan bahan makanan, apalagi ketika akses distribusi terhambat. Kami ingin kampung ini bisa mencukupi kebutuhan pangannya sendiri, ” tegas Sertu Al Imron saat ditemui di sela kegiatan.
Langkah nyata Satgas Yonif 644/Walet Sakti ini sejalan dengan arahan Dansatgas, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P. Ia menekankan bahwa prajurit TNI bukan hanya bertugas menjaga keutuhan wilayah NKRI, tetapi juga hadir untuk membantu masyarakat mengatasi berbagai persoalan mendasar, termasuk kesehatan, pembangunan, hingga ketahanan pangan. “Di daerah pelosok, keterbatasan akses sering menjadi masalah utama. Kehadiran TNI harus bisa memberi solusi dan semangat bagi masyarakat, ” jelasnya.
Warga Kampung Holima pun menyambut dengan penuh sukacita. Mereka menilai keterlibatan TNI dalam kegiatan ini bukan hanya membantu membuka lahan, tetapi juga memberikan dorongan moral agar masyarakat terus berusaha mandiri. “Kami berterima kasih atas kerja sama dan dukungan dari bapak-bapak TNI. Ini membuat kami semakin bersemangat untuk mengembangkan kampung dan memastikan anak-anak kami tidak kekurangan makanan, ” ungkap salah satu tokoh masyarakat dengan wajah sumringah.
Di wilayah Papua yang seringkali menghadapi keterbatasan logistik akibat medan yang berat dan transportasi yang terbatas, program semacam ini menjadi oase harapan. Kehadiran Satgas Yonif 644/Walet Sakti melalui ketahanan pangan berbasis lokal membuktikan bahwa ketahanan sebuah bangsa bisa dimulai dari kebun kecil di pelosok negeri.
Dari tanah Holima yang baru saja digarap itu, tersimpan sebuah pesan sederhana namun kuat: kemandirian pangan adalah kunci, dan gotong royong adalah jalannya. Bersama rakyat, prajurit TNI menanam bukan hanya kentang atau sayur, melainkan juga menanam masa depan yang lebih baik bagi Papua.
(PenSatgas Yonif 644/WLS/ Wartamiliter.com )