HOMEYO - Sebuah momen penuh makna tercipta di Desa Pogapa, Distrik Homeyo, Papua Tengah, ketika masyarakat setempat menggelar acara tradisional yang telah lama menjadi bagian dari budaya mereka, yakni bakar batu. Acara ini, yang digelar di depan Gereja GKII, bukan sekadar ritual adat, tetapi juga menjadi simbol persaudaraan yang erat antara masyarakat Papua dan prajurit TNI, yang selama ini menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Acara bakar batu ini diselenggarakan oleh Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Bapak Yulius dan Bapak Zulius, dari Partai Gerindra, dengan tujuan mempererat silaturahmi antara warga dan aparat. Dalam acara tersebut, berbagai bahan makanan seperti ubi, sayuran, dan daging dimasak bersama-sama di atas batu panas yang tertutup dedaunan. Proses ini, yang memadukan berbagai elemen masyarakat, mencerminkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur atas berkat yang telah diterima.
Kehadiran Satgas Mobile Yonif 113/JS dalam acara bakar batu ini menjadi sorotan penting, karena selain berfungsi sebagai tamu, prajurit TNI juga berbaur dengan masyarakat, berbagi tawa, dan menikmati hidangan yang disajikan. Momen ini menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga bagian dari kehidupan sosial masyarakat Papua.
“Kami sangat senang bisa hadir dan merasakan langsung kehangatan serta kekompakan masyarakat Pogapa. Kegiatan bakar batu ini adalah contoh nyata bagaimana tradisi bisa mempererat tali persaudaraan, ” ujar salah satu prajurit dari Satgas Mobile Yonif 113/JS, mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari tradisi ini.
Meskipun tugas utama TNI adalah menjaga keamanan dan kedaulatan negara, hubungan yang kuat dengan masyarakat setempat tetap menjadi prioritas. Hal ini juga diungkapkan oleh Dansatgas Mobile Yonif 113/JS, yang menekankan bahwa kedamaian dan kesejahteraan Papua hanya dapat terwujud melalui hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat.
“Hubungan yang kuat antara TNI dan masyarakat adalah kunci utama untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan di Papua, ” lanjutnya.
Acara ini tidak hanya menjadi bukti kekayaan budaya Papua, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya komitmen TNI dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat. TNI terus berupaya menunjukkan bahwa kehadirannya tidak hanya terbatas pada keamanan, tetapi juga dalam mendukung kebudayaan, tradisi, dan kesejahteraan masyarakat Papua secara menyeluruh.
Dengan adanya momen seperti bakar batu ini, semangat kebersamaan dan persaudaraan semakin terasa kuat, dan diharapkan menjadi langkah positif dalam membangun Papua yang lebih damai dan sejahtera.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono