Di Balik Seragam Loreng, Hati yang Menyembuhkan: Satgas Yonif 323/BP Kostrad Selamatkan Warga Mayuberi dari Infeksi Luka

1 week ago 8

PAPUA - Di tengah medan yang penuh tantangan di Mayuberi, Papua, di mana akses layanan kesehatan masih terbatas, prajurit Satgas Yonif 323/BP Kostrad kembali membuktikan bahwa tugas mereka bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi harapan bagi masyarakat. Pada Jumat, 7 Maret 2025, mereka dengan sigap memberikan pertolongan medis darurat kepada seorang warga yang mengalami luka sobek serius di kaki.

Kejadian bermula ketika seorang pria setempat, dengan wajah meringis menahan sakit, mendatangi pos Satgas. Luka di kakinya menganga lebar, merah membara, dan menunjukkan tanda-tanda infeksi berbahaya. Di daerah sejauh dan seterpencil Mayuberi, bahkan infeksi kecil bisa berujung fatal jika tidak segera ditangani.

Tanpa ragu, para prajurit bergerak cepat. Dengan keterampilan medis yang mereka miliki, mereka membersihkan luka dengan cermat, mengobati dengan penuh perhatian, dan memberikan perawatan terbaik. Mata mereka mencerminkan ketulusan dan kepedulian mendalam terhadap warga yang mereka lindungi.

"Kami tidak bisa membiarkan masyarakat menderita. Ini adalah panggilan kemanusiaan kami, " ujar salah satu anggota Satgas dengan penuh empati. "Di sini, setiap nyawa adalah berharga."

Sang warga yang mendapat bantuan pun tak kuasa menahan air mata haru. Dengan suara bergetar, ia berkata, "Saya sangat berterima kasih kepada Bapak-bapak TNI. Saya sangat takut luka ini semakin parah, tapi kalian hadir seperti malaikat penyelamat."

Namun, kisah ini lebih dari sekadar bantuan medis. Ini adalah cerita tentang harapan, tentang ketulusan yang hadir di tengah keterbatasan, tentang bagaimana TNI, di balik seragam loreng mereka, menjadi penjaga, penyembuh, sekaligus saudara bagi rakyat di pelosok negeri.

Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, mengapresiasi langkah cepat prajuritnya dalam membantu masyarakat. Ia menegaskan bahwa di Mayuberi, di mana jarak dan keterbatasan sering menjadi tantangan, Satgas Yonif 323/BP Kostrad telah membuktikan bahwa kasih sayang dan kepedulian tak mengenal batas.

"Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, hadir dengan hati yang tulus untuk menyembuhkan luka dan menebarkan harapan, " tegasnya.

Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |