PAPUA - Di tengah udara pagi yang sejuk di Distrik Anggruk, Yahukimo, para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir telah hadir dengan misi mulia: menjaga rumah ibadah agar setiap umat yang hendak beribadah bisa melakukannya dengan penuh ketenangan. Pada Senin, 12 Mei 2025, seragam loreng yang penuh dedikasi ini menjadi pelindung dari segala potensi gangguan keamanan di wilayah perbatasan Papua Pegunungan.
Perisai Keamanan Bagi Umat Beragama
Sejak fajar menyingsing, personel Yonif 1 Marinir sudah menempati posisi strategis di sekitar gereja, memastikan ibadah berjalan dengan khusyuk dan aman. Ketulusan hati para prajurit jelas terlihat mereka bukan hanya bertugas untuk menjaga garis batas negara, tetapi juga untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah.
Letkol Marinir Siswanto, Dansatgas Yonif 1 Marinir, mengungkapkan bahwa tugas ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk membangun hubungan harmonis dengan masyarakat setempat. “Kami hadir di sini bukan hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga untuk memastikan saudara-saudara kami bisa beribadah dengan damai. Ini adalah wujud kepedulian kami terhadap kehidupan beragama masyarakat di wilayah penugasan, ” tuturnya penuh harap.
Masyarakat Menyambut Kehadiran TNI dengan Hangat
Kehadiran TNI di Distrik Anggruk bukan sekadar sebagai penjaga keamanan, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Para tokoh agama dan masyarakat setempat mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan kesigapan Satgas dalam menjaga keamanan, memastikan ibadah berjalan dengan tenang.
Pangkoops Habema Apresiasi Tugas Mulia Satgas
Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan pengabdian prajurit Satgas Yonif 1 Marinir di Distrik Anggruk. “Apa yang dilakukan oleh Satgas di Anggruk adalah cerminan dari komitmen TNI untuk tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga membangun kedamaian dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah sinergi yang luar biasa antara TNI dan rakyat Papua, ” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.
Keakraban yang Terjalin dalam Silaturahmi
Usai ibadah, para prajurit dan jemaat gereja saling bersilaturahmi. Obrolan ringan, tawa, dan kehangatan semakin mempererat hubungan kekeluargaan antara TNI dan masyarakat. Meskipun di wilayah perbatasan yang penuh tantangan, kehadiran TNI tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga menumbuhkan harapan, kedamaian, dan kebersamaan dalam setiap interaksi.
Di balik seragam dan tugas negara, tersemayam rasa kasih dan pengabdian tulus. Kisah di Anggruk ini menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai pelindung kedamaian dan kesejahteraan rakyat. Kehadiran mereka di setiap rumah ibadah adalah simbol dari semangat persatuan yang kokoh antara TNI dan rakyat Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono