MAYBRAT - Suasana Natal yang khidmat dan penuh sukacita menyelimuti Kampung Sorry, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Di tengah kehangatan perayaan, kehadiran prajurit Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY menjadi simbol nyata komitmen TNI Angkatan Laut dalam merajut kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial di wilayah terdepan Indonesia, pada Senin (29/12/2025).
Perayaan sakral ini diawali dengan ibadah bersama, sebuah momen di mana dentuman doa dan alunan pujian menyatu antara prajurit Marinir dan seluruh warga Kampung Sorry. Dalam kesederhanaan yang sarat makna, ungkapan syukur dan harapan akan kedamaian serta persatuan di Tanah Papua mengalir dari hati ke hati.

Tak sekadar hadir, para prajurit Marinir duduk sejajar, berbaur hangat dengan masyarakat, menciptakan aura kekeluargaan yang begitu kental. Antusiasme terpancar jelas, terutama dari anak-anak yang gembira merayakan Natal bersama para pahlawan penjaga perbatasan. Tradisi ramah tamah dan berbagi kebahagiaan menjadi bukti nyata kepedulian mereka.
Komandan Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko, menekankan esensi dari kegiatan ini sebagai bagian integral dari pendekatan humanis yang diusung Satgas.
“Natal adalah momentum emas untuk memperkuat persaudaraan dan menumbuhkan semangat hidup rukun. Kehadiran kami di Kampung Sorry bukan semata-mata untuk menjaga garis keamanan perbatasan, melainkan untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut nadi sosial dan spiritual masyarakat. Interaksi yang tulus inilah yang membangun fondasi kepercayaan dan kedamaian abadi, ” ujar Letkol Marinir Aris Moko.
Ia menambahkan, komitmen Satgas Yonif 10 Marinir/SBY adalah menjaga stabilitas wilayah dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan kepedulian sosial yang mendalam.
Sambutan hangat dari masyarakat Kampung Sorry menunjukkan betapa berartinya kehadiran para prajurit. Salah seorang tokoh masyarakat setempat mengungkapkan rasa syukurnya.

“Kami sungguh merasa dihargai dan tak lagi merasa sendiri. Kehadiran Bapak-bapak Marinir bukan hanya menjalankan tugas, tetapi juga berbagi doa dan sukacita bersama kami. Ini adalah kebahagiaan yang tak ternilai bagi seluruh warga Kampung Sorry, ” ungkapnya.
Perayaan Natal bersama ini diharapkan akan terus memperkokoh jalinan harmonis antara TNI AL dan masyarakat perbatasan, sekaligus menjadi katalisator terciptanya suasana wilayah yang aman, damai, dan penuh kesejahteraan. Kehadiran Marinir di Kampung Sorry adalah manifesto nyata bahwa TNI bukan hanya garda terdepan penjaga kedaulatan, tetapi juga sahabat sejati rakyat di garis terdepan negeri.

18 hours ago
7

















































