Sarana Komunikasi WBP Rutan Temanggung, Sediakan Wartelsuspas dengan Layanan Telepon dan VC

Temanggung - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Temanggung berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak warga binaan.

Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah dengan adanya Wartelsuspas (Warung Telekomunikasi Khusus Pemasyarakatan) sebagai sarana komunikasi resmi dan terkontrol bagi warga binaan pemasyarakatan. Senin (29/12/2025).

Melalui Wartelsuspas, warga binaan Rutan Temanggung diberikan kesempatan untuk tetap menjalin komunikasi dengan keluarga, kerabat, maupun pihak lain di luar Rutan. Fasilitas ini dilengkapi dengan layanan telepon dan layanan video call, yang memungkinkan warga binaan untuk berkomunikasi secara langsung dengan keluarga meskipun terpisah oleh jarak dan waktu. Layanan video call menjadi sarana penting dalam menjaga ikatan emosional, memberikan dukungan moril, serta memperkuat motivasi warga binaan dalam menjalani masa pembinaan.

Wartelsuspas juga merupakan bagian dari upaya Rutan Temanggung dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari peredaran alat komunikasi ilegal. Seluruh penggunaan fasilitas komunikasi ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dijadwalkan secara tertib, serta berada di bawah pengawasan petugas Rutan. Dengan sistem yang terkontrol, Wartelsuspas mampu menjadi solusi komunikasi yang aman sekaligus mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

“Wartelsuspas kami sediakan sebagai sarana resmi bagi warga binaan untuk tetap menjalin komunikasi dengan keluarga melalui layanan telepon maupun video call. Ini penting untuk menjaga kesehatan mental warga binaan sekaligus memperkuat ikatan kekeluargaan, ” ujar Hendra.

Selain sebagai sarana komunikasi, Wartelsuspas juga memiliki peran strategis dalam mendukung proses pembinaan dan reintegrasi sosial warga binaan. Komunikasi yang terjaga dengan keluarga diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi psikologis warga binaan, menumbuhkan rasa tanggung jawab, serta mendorong perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

Hal ini sejalan dengan tujuan sistem pemasyarakatan yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek pengamanan, tetapi juga pada pembinaan dan pemulihan hubungan sosial.