.png)
3 days ago
6
Pasangkayu – Semangat gotong royong kembali menggema di Dusun Mata Allo, Desa Tammarunang, Kecamatan Duripoku, Kabupaten Pasangkayu. Dalam upaya mencegah banjir dan menciptakan lingkungan yang bersih, Babinsa Tammarunang bersama Pemerintah Desa Tammarunang bahu-membahu melakukan pembersihan parit, Senin (7/4/2025).
Kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Tammarunang, Abu Sakaria, didampingi Babinsa Tammarunang Serda Hardiman, Ketua BPD Kilat Lambeng, para Kepala Dusun se-Desa Tammarunang, serta warga sekitar yang antusias turut ambil bagian.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap lingkungan. Parit yang bersih bukan hanya soal keindahan, tapi menyangkut keselamatan masyarakat dari ancaman banjir, ” ujar Abu Sakaria di sela-sela kegiatan.
Lebih dari sekadar aksi bersih-bersih, kegiatan ini menjadi simbol kuat sinergi antara aparat TNI, pemerintah desa, dan masyarakat. Budaya gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia kembali diteguhkan melalui aksi sederhana namun berdampak besar ini.
Babinsa Tammarunang, Serda Hardiman, menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan seperti ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial sekaligus bentuk kedekatan dengan rakyat. “Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memastikan masyarakat hidup nyaman dan sehat. Salah satunya dengan ikut menjaga kebersihan lingkungan, ” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Tammarunang, Kilat Lambeng, menyatakan bahwa gotong royong ini akan menjadi agenda rutin. “Kami berharap ini menjadi gerakan bersama yang terus hidup, bukan hanya saat ada masalah. Dengan kekompakan, segala persoalan bisa dihadapi bersama, ” ujarnya.
Kehadiran warga dari berbagai dusun memperlihatkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat, tetapi menjadi tugas bersama. Semangat yang ditunjukkan warga Desa Tammarunang hari ini menjadi teladan bahwa membangun desa tidak selalu harus dengan anggaran besar, tapi bisa dimulai dari hal sederhana: bekerja bersama, untuk kepentingan bersama.
