TNI Jadi Penjaga dan Penggerak Papua: Dari Medan Konflik ke Misi Kemanusiaan dan Pembangunan

2 days ago 4

PAPUA - Di balik kabut pegunungan dan lebatnya hutan Papua, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bukan hanya hadir sebagai tameng pertahanan negara, melainkan juga sebagai agen perubahan yang mendorong percepatan pembangunan dan pemulihan kemanusiaan. Sabtu (12/04/2025).

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI kini memainkan peran strategis dalam tiga ranah utama: menjaga keamanan, mendukung pelayanan dasar masyarakat, dan membangun komunikasi sosial yang inklusif. Implementasi dari Inpres tersebut terlihat nyata di lapangan, di mana satuan tugas TNI tersebar di berbagai wilayah Papua, menjadi ujung tombak stabilitas dan pembangunan.

Lebih dari Sekadar Senjata

Tantangan keamanan di Papua bukan cerita baru. Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), yang dahulu dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM), terus melakukan aksi-aksi brutal yang menghambat pembangunan dan menebar teror. Salah satu insiden yang mengguncang dunia internasional adalah pembunuhan Glen Malcolm Conning, warga negara Selandia Baru yang juga pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service pada 5 Agustus 2024.

Namun, di tengah kekacauan tersebut, TNI menunjukkan ketangguhan dan sisi kemanusiaannya. Hanya sehari berselang, pada 6 Agustus, TNI berhasil mengevakuasi jenazah Glen, serta tenaga kesehatan, guru, dan balita tanpa permintaan resmi dari keluarga korban maupun pemerintah Selandia Baru. Aksi cepat ini murni atas dasar kemanusiaan dan dedikasi terhadap keselamatan warga sipil.

Prestasi Luar Biasa: Pembebasan Sandera

Tak hanya itu, dunia pun menyaksikan keberhasilan spektakuler TNI dalam membebaskan Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens dari Susi Air, yang disandera sejak awal 2023. Operasi penyelamatan yang dilakukan pada 21 September 2024 itu menjadi bukti nyata bahwa TNI bukan hanya mampu bertahan, tapi juga mengatasi situasi paling kompleks dengan presisi dan profesionalisme tinggi.

Membangun Damai, Mendorong Maju

Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Habema, menegaskan bahwa keamanan adalah fondasi bagi terwujudnya kesejahteraan Papua. “TNI dan Polri tidak hanya hadir untuk menindak kelompok separatis, tapi juga merangkul masyarakat lewat pendekatan sosial dan kemanusiaan. Dari sini kita bisa membangun kepercayaan, menciptakan sinergi, dan mempercepat pembangunan Papua, ” ujarnya. Sabtu 12, April 2025.

Langkah-langkah konkret TNI di lapangan menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang rasa aman, harapan, dan kemanusiaan. Dalam dinamika Papua yang kompleks, TNI menjadi wajah baru dari kekuatan yang tidak hanya bisa menjaga, tapi juga membangun.

Papua butuh kehadiran yang kuat, tangguh, dan berhati nurani dan TNI menjawab tantangan itu dengan nyata.

Autentikasi:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |