TNI, Garda Terdepan dalam Percepatan Pembangunan dan Stabilitas Papua

3 hours ago 2

PAPUA - Di tengah lanskap Papua yang indah namun penuh tantangan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berdiri kokoh sebagai garda terdepan dalam mendukung percepatan pembangunan dan kesejahteraan. Mengemban amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai fasilitator pembangunan serta jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

Instruksi Presiden tersebut memberikan landasan hukum bagi TNI untuk menjalankan tiga tugas utama di Papua: menjaga keamanan, mendukung penyediaan layanan dasar oleh pemerintah daerah, serta membangun komunikasi sosial yang inklusif. Implementasi tugas ini dilakukan melalui penempatan satuan tugas (Satgas) di berbagai wilayah, yang secara aktif berkontribusi dalam menciptakan stabilitas serta mendukung percepatan pembangunan.

Stabilitas Papua, Kunci Suksesnya Pembangunan

Keamanan menjadi prasyarat utama bagi keberhasilan pembangunan. TNI menyadari bahwa tanpa stabilitas, berbagai program pemerintah tidak akan berjalan maksimal. Namun, tantangan di lapangan tidak bisa diabaikan.

Ancaman dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), yang sebelumnya dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM), masih menjadi gangguan nyata. Aksi mereka tidak hanya merugikan masyarakat lokal, tetapi juga mengancam keselamatan warga asing yang sedang berkontribusi dalam pembangunan.

Salah satu insiden tragis yang mengguncang Papua adalah pembunuhan Glen Malcolm Conning, seorang warga Selandia Baru yang juga Pilot Helikopter PT Intan Angkasa Air Service, pada 5 Agustus 2024. Aksi brutal ini menunjukkan bahwa kelompok separatis terus melakukan tindakan kekerasan yang merusak stabilitas daerah dan menghambat proses pembangunan yang sedang berlangsung.

Namun, TNI tidak tinggal diam. Pada 6 Agustus 2024, TNI berhasil mengevakuasi jenazah Pilot Glen, tenaga kesehatan, guru, dan balita tanpa adanya permintaan resmi dari pihak keluarga korban maupun pemerintah Selandia Baru. Langkah ini merupakan murni tindakan kemanusiaan, menunjukkan kepedulian TNI terhadap keselamatan setiap individu di Papua.

Keberhasilan TNI dalam Misi Penyelamatan Sandera

Selain upaya stabilisasi keamanan, keberhasilan TNI dalam membebaskan sandera Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, pada 21 September 2024, menjadi pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi. Operasi penyelamatan ini menunjukkan kapasitas dan profesionalisme TNI dalam menangani situasi genting serta komitmennya dalam melindungi tidak hanya warga negara Indonesia, tetapi juga warga negara asing.

Panglima Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa keamanan adalah fondasi utama dalam membangun kesejahteraan di Papua.

"TNI dan Polri memahami betul bahwa keamanan adalah kunci utama pembangunan. Oleh karena itu, selain melakukan operasi penindakan terhadap kelompok separatis, kami juga mengedepankan pendekatan sosial dan kemanusiaan. Dengan membangun hubungan baik dengan masyarakat, kami berharap sinergi yang kuat dapat terjalin dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendorong percepatan pembangunan di Papua, " ujarnya. Sabtu, (15/3/2025).

Melalui berbagai operasi keamanan, misi kemanusiaan, serta upaya pembangunan, TNI membuktikan bahwa kehadirannya di Papua bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai agen perubahan dan harapan bagi masyarakat.

TNI akan terus berkontribusi nyata dalam percepatan pembangunan Papua, memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan hak yang sama dalam menikmati hasil pembangunan, serta menciptakan masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi seluruh rakyat Papua.

Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |