PAPUA - Di tengah lanskap hijau Papua yang asri, semangat gotong royong antara prajurit Satgas Yonif 501/BY dan warga Kampung Sorry semakin menguat. Tak sekadar bertugas menjaga keamanan, para prajurit turun langsung membantu membangun gereja impian yang telah lama dinantikan masyarakat.
Dalam suasana penuh kebersamaan, para prajurit dan warga bekerja tanpa lelah mengangkat batu, memasang atap, hingga menyusun dinding. Bukan hanya bangunan yang berdiri, tetapi juga ikatan erat antara TNI dan masyarakat Papua.
Dansatgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu A., S.Sos., M.Han., menegaskan bahwa pembangunan gereja ini adalah simbol dari persatuan dan harapan baru bagi warga setempat.
"Kami ingin menunjukkan bahwa TNI bukan hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang siap membantu dalam pembangunan dan kesejahteraan. Gereja ini bukan hanya rumah ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang akan mempererat kebersamaan, " ujarnya. Rabu 26, Maret 2025.
Yang lebih istimewa, kegiatan ini berlangsung di bulan suci Ramadhan. Para prajurit yang menjalankan ibadah puasa tetap semangat bergotong royong, menunjukkan ketulusan dan kepedulian tanpa batas.
"Puasa tidak menghalangi kami untuk berbuat baik. Justru, di bulan penuh berkah ini, kami ingin memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara kami di Papua, " ujar salah seorang prajurit dengan senyum tulus.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa persatuan dan gotong royong adalah kekuatan sejati. Satgas Yonif 501/BY tak hanya mengemban tugas militer, tetapi juga hadir sebagai sahabat masyarakat, membangun harapan bersama.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono