INTAN JAYA - Di tengah bentang alam pegunungan yang sejuk dan sunyi, sebuah momen hangat terjadi di Pos Tinggi, Papah, Distrik Titigi. Sebanyak 29 tokoh masyarakat, agama, dan pemuda dipimpin langsung oleh Pastor Yance Yogi dan Kepala Dinas Yoakim Majijau mendaki menuju pos Satgas untuk menyampaikan satu pesan penting: Papua ingin damai, dan TNI adalah bagian dari keluarga. Senin 5 Mei 2025.
Langkah mereka bukan sekadar kunjungan. Ini adalah tanda cinta dan bentuk nyata keharmonisan yang tumbuh di tanah yang dahulu penuh tantangan. Mereka datang tanpa sekat, membawa senyum dan sambutan yang tulus bagi para prajurit Satgas Yonif 500/Sikatan yang bertugas menjaga ketenteraman wilayah perbatasan.
Persaudaraan yang Mengalir di Ketinggian
Komandan Pos Titigi, Lettu Inf Yosman Imbiri, menyambut dengan penuh hormat dan keharuan.
“Kami merasa terhormat dan dikuatkan oleh kunjungan kasih ini. Ini membuktikan bahwa perjuangan kami di sini tak sia-sia. Kami ada bukan hanya sebagai penjaga, tetapi sahabat dan saudara bagi masyarakat Intan Jaya, ” ungkapnya.
Lettu Yosman juga menegaskan komitmen TNI untuk terus mendukung pemerataan kesejahteraan dan ketenangan di wilayah pegunungan Papua.
Suara Damai dari Rakyat untuk TNI
Kehadiran para tokoh adat, pemuka agama, dan pemuda menjadi pesan kuat bahwa masyarakat Titigi ingin bersatu, hidup rukun, dan melangkah maju bersama. Salah satu tokoh menyampaikan,
“TNI bukan orang luar. Mereka sudah jadi bagian dari kami. Kami ingin membangun Papua bersama-sama.”
Apresiasi Panglima: Ini Bukti Papua Bergerak Menuju Harmoni
Menanggapi momen penuh makna ini, Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, mengungkapkan kebanggaannya:
“Di tengah tantangan, inisiatif seperti ini adalah cahaya harapan. Ketika rakyat dan prajurit saling menyambut, kita tahu bahwa perdamaian bukan impian, melainkan kenyataan yang sedang kita wujudkan bersama.”
Kehangatan yang tercipta di puncak Intan Jaya hari itu menjadi sinyal kuat bahwa masa depan Papua sedang ditulis dengan tangan-tangan damai. Bukan dengan sekat dan curiga, tapi dengan saling percaya dan kasih.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono