PADANG PANJANG – PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Sumatera Barat segera mengambil langkah cepat dalam penanganan kecelakaan maut yang melibatkan Bus ALS (nomor polisi B 7512 FGA) di Jalan Dr. Hamka, Bukit Surungan, Padang Panjang Barat, Senin, 5 Mei 2025. Kecelakaan yang diduga akibat gagal rem ini menewaskan 12 orang dan melukai 23 penumpang lainnya.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 08.15 WIB ketika bus yang melaju dari Bukittinggi menuju Padang kehilangan kendali, terguling, dan menabrak rumah warga. Tim gabungan polisi, Basarnas, dan relawan berhasil mengevakuasi seluruh korban.
"Proses evakuasi telah selesai. Korban meninggal sebanyak 12 orang, sedangkan 23 lainnya dirujuk ke rumah sakit dengan berbagai tingkat luka, " jelas AKBP H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat.
Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Sumatera Barat, Teguh Afrianto, bersama tim langsung mendatangi lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta rumah sakit untuk memastikan penanganan korban sesuai prosedur.
"Kami turut berduka atas musibah ini. Santunan akan segera diberikan kepada ahli waris korban meninggal sebesar Rp50 juta, sementara korban luka mendapatkan jaminan perawatan maksimal Rp20 juta sesuai UU No. 33 Tahun 1964 dan PMK No. 15 Tahun 2017, " tegas Teguh.
Selain itu, PT Jasa Raharja juga menjamin biaya ambulans (maksimal Rp500 ribu) dan P3K (maksimal Rp1 juta) bagi korban.
PT Jasa Raharja mengimbau seluruh operator transportasi umum untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum beroperasi. "Kami mendorong semua pihak meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara guna mencegah terulangnya kejadian serupa, " tambah Teguh.
Tim PT Jasa Raharja terus memantau perkembangan korban yang dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Padang Panjang. Proses verifikasi dokumen ahli waris juga dipercepat agar santunan dapat segera dicairkan.
