PAPUA - Derasnya hujan tak menyurutkan semangat cinta dan persaudaraan yang mengalir hangat di Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua. Usai ibadah bersama warga Nasrani, para prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Koops Habema membuka pintu Pos Eromaga untuk satu momen penuh makna: makan siang bersama di bawah guyuran rahmat langit. Senin 5 Mei 2025.
Di tengah suasana basah dan dingin, justru tumbuh kehangatan yang tak tergantikan. Warga dan prajurit duduk berdampingan, membaur tanpa sekat. Tawa, doa, dan aroma makanan sederhana berpadu menjadi simbol kuatnya kebersamaan yang tak lekang oleh cuaca.
Membangun Kedekatan Lewat Meja Makan
Komandan Pos Eromaga, Letda Inf Sudirman, menyampaikan makna dari kebersamaan ini.
“Setelah beribadah, kami sengaja melanjutkan dengan makan bersama. Karena di meja makan, tidak ada pangkat semua duduk sebagai keluarga. Kami ingin rakyat tahu bahwa kami di sini bukan hanya untuk menjaga, tapi juga untuk hadir dalam kebahagiaan mereka.”
Menu sederhana hari itu: nasi, lauk hangat, dan senyuman yang tulus. Namun bagi warga Eronggobak, itulah bentuk cinta yang tak ternilai.
Warga: TNI Bukan Hanya Penjaga, Tapi Saudara
Salah seorang warga menyampaikan kesannya dengan penuh haru:
“Kami bahagia bisa duduk bersama TNI, berdoa dan makan. Mereka tidak menjaga dari jauh, tapi hadir dan menyatu dengan kami. Rasanya kami benar-benar dihargai.”
TNI Hadir dengan Kasih
Di bawah semangat “Wira Yudha Cakti”, prajurit tak hanya menunjukkan profesionalisme, tetapi juga hati yang terbuka untuk masyarakat. Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, dalam pesannya menyampaikan bahwa kebersamaan seperti ini adalah pondasi perdamaian di Papua.
“Ketika doa dan makanan dibagi bersama, maka sekat sosial runtuh, dan tumbuhlah kepercayaan. Inilah cara TNI membangun Papua: dengan kasih, bukan hanya tugas.”
Hujan hari itu mungkin membasahi bumi, tapi kasih yang dibagikan justru menyiram hati membuat benih persaudaraan tumbuh subur di tanah Papua.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
