PAPUA - Di tengah lanskap pegunungan Nduga yang menyimpan cerita, sebuah pemandangan menyentuh hati terukir di Kampung Mumugu. Para prajurit Satgas Yonif 733/Masariku hadir bukan dengan senjata terhunus, melainkan dengan gunting di tangan, menebarkan senyum segar melalui pelayanan cukur rambut gratis bagi anak-anak di Titik Kuat Batas Batu, Selasa (15/4/2025).
Aksi sederhana ini bukan sekadar memangkas rambut, namun lebih jauh, merajut benang persahabatan yang lebih erat antara TNI dan masyarakat Papua, khususnya menyentuh hati generasi muda. Di bawah langit Papua yang membentang luas, keakraban terjalin tanpa sekat. Anak-anak Kampung Mumugu dengan mata berbinar antusias mendekat, mempercayakan mahkota kecil mereka kepada tangan-tangan tegap para prajurit.
Dengan penuh kesabaran dan kelembutan, para prajurit yang ternyata memiliki keahlian tersembunyi dalam menata rambut, memberikan potongan sesuai dengan keinginan polos anak-anak. Tawa riang dan celotehan polos mewarnai suasana, menggantikan sepi yang mungkin seringkali menyelimuti wilayah ini. Gunting beradu lirih, menciptakan bukan hanya gaya rambut baru, tetapi juga jembatan komunikasi dan kepercayaan.
Komandan Satgas Yonif 733/Masariku Letkol Inf Julius Jongen Matakena mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian TNI terhadap kesehatan dan kebersihan anak-anak Papua. "Rambut yang rapi bukan hanya enak dipandang, tetapi juga bagian penting dari menjaga kesehatan diri. Kami ingin anak-anak Papua tumbuh sehat dan ceria, " ujarnya dengan nada tulus.
Lebih dari sekadar memangkas rambut, para prajurit juga menyempatkan diri memberikan edukasi ringan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri. Pesan-pesan sederhana tentang mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, ditanamkan sebagai bekal berharga bagi masa depan anak-anak.
Para orang tua yang menyaksikan pemandangan hangat ini tak dapat menyembunyikan rasa haru dan apresiasi. Mereka melihat bukan hanya prajurit berseragam, tetapi juga sosok-sosok yang peduli dan hadir membawa kebaikan bagi anak-anak mereka.
Menanggapi kegiatan penuh makna ini, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan bahwa Inisiatif yang dilakukan oleh Satgas Yonif 733/Masariku ini sangat menyentuh dan patut diapresiasi. Pelayanan cukur rambut gratis ini mungkin terlihat sederhana, namun dampaknya sangat besar dalam membangun kedekatan emosional dan kepercayaan antara TNI dan masyarakat Papua.
"Ini adalah contoh nyata bagaimana kehadiran TNI dapat memberikan manfaat langsung dan menciptakan citra positif di tengah masyarakat. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi satuan-satuan lain dalam melaksanakan pembinaan teritorial, " kata Mayjen TNI Lucky Avianto dengan penuh harap.
Di Kampung Mumugu, di bawah terik matahari Papua, gunting persahabatan telah menciptakan senyum segar dan mengukir kenangan indah di hati anak-anak. Lebih dari sekadar potongan rambut, kegiatan ini adalah simbol kehadiran TNI yang humanis, yang hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan pembawa harapan bagi masa depan Papua yang lebih baik.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono