.png)
1 day ago
3
PAPUA - Di antara hamparan pegunungan Papua yang indah namun penuh tantangan, hadir secercah cahaya persaudaraan yang menghangatkan hati. Satuan Tugas (Satgas) Yonif 733/Masariku memberikan contoh nyata dari kemanusiaan dan toleransi yang begitu mendalam, melalui karya bakti yang mereka laksanakan di Gereja Kuasi Paroki Santo Damian, Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, pada Senin (14/4/2025).
Bukan sekadar menjalankan tugas keamanan, prajurit Titik Kuat Batas Batu Yonif 733/Masariku hadir dengan hati yang tulus untuk membantu masyarakat Kampung Mumugu mempersiapkan perayaan Minggu Palma, salah satu perayaan penting bagi umat Kristiani. Suara langkah sepatu lars yang biasanya identik dengan tugas pengamanan, kali ini bergabung dengan semangat gotong royong membersihkan lingkungan gereja, memperbaiki fasilitas ibadah, dan menata area yang akan digunakan untuk prosesi Minggu Palma.
Gereja yang biasanya menjadi tempat khidmat ibadah kini menjadi saksi dari persaudaraan yang terjalin, di mana senyum tulus dan ucapan terima kasih mengalir dari masyarakat setempat. Bantuan yang diberikan oleh para prajurit ini tidak hanya meringankan beban fisik, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan harapan baru di tengah kehidupan mereka.
Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menyampaikan dengan penuh kehangatan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen TNI untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merajut tali persaudaraan dan memberi kontribusi pada kehidupan sosial masyarakat. "Kami hadir bukan hanya untuk menjaga wilayah, tetapi juga untuk menjadi bagian dari masyarakat dan membantu dalam segala aspek kehidupan mereka, " ujar Letkol Inf Julius.
Lebih jauh, kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila, di mana toleransi beragama dan semangat gotong royong menjadi bagian dari keseharian yang hidup di bumi Papua. Sinergi antara TNI dan masyarakat diharapkan bisa terus mempererat ikatan persaudaraan yang sudah terbina.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif mulia yang dilakukan oleh Satgas Yonif 733/Masariku. "Apa yang dilakukan oleh Satgas Yonif 733/Masariku adalah contoh konkret dari bagaimana TNI tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga membawa dampak positif dalam kehidupan sosial masyarakat. Ini adalah bukti bahwa TNI adalah garda terdepan yang selalu hadir di tengah masyarakat, menebarkan kasih dan kepedulian, bahkan di tanah Papua yang penuh tantangan, " ungkap Mayjen TNI Lucky Avianto, dengan nada penuh kebanggaan.
Kisah dari Kampung Mumugu ini mengingatkan kita bahwa di balik seragam loreng dan tugas negara, ada tangan yang mengulurkan kasih dan persahabatan. Semangat kebersamaan, toleransi, dan dedikasi ini menjadi harapan bagi terciptanya kedamaian yang hakiki di bumi Papua, tempat yang penuh dengan keindahan, sekaligus tantangan besar bagi setiap orang yang tinggal di sana.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
